• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Ibu Hj. Nevi Zuairina Dorong Penguatan Ekonomi Petani Melalui Budidaya Nilam di VII Koto

    Piaman Laweh
    Kamis, 29 Mei 2025, Mei 29, 2025 WIB Last Updated 2025-05-29T15:13:07Z
    masukkan script iklan disini






    Padang Pariaman — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang digelar di Kantor Pertanian Korong Sungai Tareh, Nagari Balah Aia Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Ibu Nevi mendorong optimalisasi potensi lokal melalui budidaya tanaman nilam.

    Kegiatan yang dihadiri oleh kelompok tani serta masyarakat yang merupakan konstituen tetap beliau ini menjadi wadah dialog langsung mengenai tantangan dan peluang di sektor pertanian. Dalam sambutannya, Ibu Nevi menekankan pentingnya penguatan empat pilar kebangsaan, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

    > "Nilam adalah komoditas strategis dengan nilai ekonomi tinggi. Jika dibudidayakan dan dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi petani di sini," ujar Nevi.

    Nilam: Emas Hijau yang Belum Maksimal Dimanfaatkan

    Tanaman nilam (Pogostemon cablin) dikenal menghasilkan minyak atsiri yang sangat dibutuhkan oleh industri kosmetik, parfum, dan aromaterapi. Dalam penjelasannya, Ibu Nevi menyampaikan bahwa harga jual minyak nilam bisa mencapai Rp1 juta per kilogram di pasar lokal, dan lebih tinggi lagi di pasar ekspor.


    > "Pasar sudah ada, permintaan tinggi, tinggal kita perkuat di hulu: budidaya, pengolahan, dan kontinuitas produksi," tambahnya.

    Teknologi & Koperasi sebagai Solusi

    Ibu Nevi juga mengapresiasi peran Koperasi Merah Putih, yang saat ini aktif mendampingi para petani di Kecamatan VII Koto. Koperasi ini dinilai berperan penting dalam menyediakan akses modal, pelatihan teknis, dan pemasaran produk-produk pertanian, termasuk minyak nilam.

    Ia berharap kolaborasi antara koperasi, petani, dan pemerintah akan mempercepat proses hilirisasi produk nilam—mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran—guna menciptakan pertanian yang tidak hanya produktif, tapi juga berkelanjutan dan menguntungkan.

    > "Saya ingin Kecamatan VII Koto menjadi contoh sukses pertanian modern yang berbasis kearifan lokal. Kita harus bisa naik kelas, dari petani tradisional menjadi pelaku agribisnis sejati," pungkasnya.

    Acara ini juga menjadi momentum penguatan ikatan antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus penegasan bahwa pembangunan pertanian harus menjadi prioritas utama dalam strategi pembangunan daerah.

    https://www.youtube.com/watch?v=1hLCVNWCInM
    https://www.youtube.com/watch?v=1hLCVNWCInM

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e