• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    *Perkuat Kolaborasi Internasional, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Jalin Kerjasama dengan I-LISS*

    Aryatama.janu
    Sabtu, 23 Agustus 2025, Agustus 23, 2025 WIB Last Updated 2025-08-23T04:43:10Z
    masukkan script iklan disini





    Ungkapfakta.info,Bandar lampung - Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan kerjasama dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


    Dengan penuh antusias, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung, Dr. Eni Amaliah,S.Ag.,S.S.,M.Ag. menyampaikan bahwa penandatanganan Kerjasama ini merupakan Langkah awal yang positif untuk membangun kolaborasi konkret antara Prodi IPII dengan International Library and Information Science Society (I-LISS).

    Eni Amaliah mengharapkan kerjasama ini bisa memperluas jejaring global di bidang ilmu perpustakaan, dalam pelaksanaan join teaching, memperkuat kerjasama akademik, program internship mahasiswa, kolaborasi riset dan Jurnal serta kegiatan akademik lainnya. Perjanjian Kerjasama ditandatangani langsung oleh President I-LISS Prof. Dong-Geun Oh,Ph.D. Keimyung University – South Korea yang dilakukan saat Konferensi Internasional.

    Konferensi Internasional yang mengusung tema “Revisiting Competencies : Preparing The Next Generation of Library and Information Science Professionals” diselenggarakan oleh International Library and Information Science Society (I-LISS) bekerjasama dengan Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan (ASDIP) PTKI . Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah The 9th International Library and Information Science Society (I-LISS) Conference pada Rabu (20/8) hingga Jumat (22/8) 2025.


    Konferensi internasional ini mempertemukan akademisi, pustakawan, dan peneliti dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Kanada, Thailand, dan Malaysia. Sebanyak 120 peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, India, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Kanada, hingga Rusia hadir dalam konferensi ini yang menjadi forum pertukaran gagasan global. Para akademisi, pustakawan, dan peneliti dari berbagai negara membahas kompetensi baru, tantangan AI, serta arah pengembangan perpustakaan dan ilmu informasi di masa depan.

    Konferensi I-LISS kali ini menyoroti pentingnya meninjau kembali kompetensi pustakawan dan pekerja informasi di tengah perubahan teknologi. Diskusi dibagi dalam tiga sesi paralel dengan topik seputar Artificial Intelligence, digitalisasi, preservasi budaya, literasi digital, dan peran pustakawan. Kolaborasi karya dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung, Eni Amaliah, Aghesna Rahmatika Kesuma,Rahmat Iqbal, Fegi Sentiana, yang menjadi salah satu presenter, dengan judul The Role of Librarians in The Digital Era.

    Pustakawan di era digital dituntut memiliki kompetensi literasi informasi, penguasaan teknologi, keterampilan komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, pustakawan perlu bersikap adaptif terhadap perubahan, mampu menyediakan layanan berbasis digital, serta aktif membangun citra profesional melalui media sosial. Perubahan besar dalam peran pustakawan, karena di era kecerdasan buatan (AI), perpustakaan tidak lagi hanya tentang buku fisik. Kini kita berbicara mengenai literasi AI, ChatGPT, dan large language models, hal ini mengubah cara kita menemukan dan menyebarluaskan pengetahuan. menjadi forum pertukaran gagasan global.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e