![]() |
ungkapfakta.info |
Tulang Bawang - Kepala puskesmas (Kapus) yang bertugas di puskesmas wilayah kabupaten tulang bawang, propinsi lampung ada dugaan pembelian obat dan alat medis secara fiktif dengan menggunakan dana APBN yang bersumber BOK pada tahun anggaran 2022 sampai 2024.
Hal ini di jelaskan narasumber yang enggan namanya disebutkan, masalah itu memang iya pak di tahun 2022 sampai 2024 kemarin itu kejadiannya, dimana kapus Erlesya, A.Md.Keb lebuh dalam beli obat – obatan, Namun pembelian itu sebenarnya tidak ada alias fiktif, tapi orang itu pake bon faktur bohongan. (28/06/2025).
Ada lagi pak yang buat saya heran, kapus Erlesya, A.Md.Keb itu tidak pernah masuk kantor ke puskesmas, tapi dia bekerja sama dengan pegawainya untuk mengisi masalah Absensinya beliau. Red
Terpisah Ketua LSM Naga Hitam Provinsi Lampung Atok Romli Angkat Bicara Dikatakannya, Yang mana program pemerintah pusat dengan melalui dana APBN bersumber dana BOK ke puskesmas yang ada di daerah. yang mestinya harus di gunakan sesuai juknis dan dipergunakan untuk kesehatan, keselamatan masyarakat.
Sehingga masalah ini menjadi suatu yang menarik bagi Ketua LSM Naga Hitam Provinsi Lampung Atok Romli Dikatakannya, untuk melaporkan kapus Erlesya, A.Md.Keb kepada pihak penegak hukum. Agar dapat mempertanggung jawabkan dugaan korupsi dana BOK pada puskesmas lebuh dalam.tungkasnya
Sampai terbit nya pemberitaan ini di publik. tim media ini akan menindak lanjuti permasalahan ini hingga ke dinas kesehatan dan bupati tulang bawang serta melihat tindakan pemerintah Pemka TUBA, apakah Pak Bupati Qodratul atau Diskes tak tahu sehingga kealpaan dan pembeli obat secara fiktif yang sudah dilakukan Kepala Puskesmas lebuh dalam ini. Atau memang sengaja dibiarkan saja. (ada permainan). Atok Romli ketua LSM Naga hitam berharap ada tindakan tegas dari Pemkab Tulang Bawang.
Berita ini akan terus dipublikasikan secara bergulir sampai keaparat penegak hukum.
Pewarta: Yantoni