.png)
Di konfirmasi di kediamannya pada Selasa 03/06/2025 sekira pukul 12:30 WIB, (MI) Berdalih bahwa Tidak mengetahui secara rinci terkait anggaran BUMTI tersebut.
"Saya menjabat sebagai ketua BUMTI dari tahun 2020 sampai saat ini, kalau untuk berapa besar rincian modal BUMTI saat ini saya tidak tahu karena saya belum cek lagi,"dalihnya.
Bahkan dia berdalih BUMTI tersebut memiliki beberapa aset yang juga tidak ketahui berapa total keseluruhannya.
"Waktu serah terima saya itu hanya menerima 10 ekor sapi di tambah 3 ekor dari hasil perkembangan biakan, mesin penggilingan padi, dan beberapa kios, sekarang ini untuk sapi itu hanya tinggal 6 ekor sapi saja karena sisa di jual yang hasil ya di masukan ke dalam kas Bumti,"elaknya
masih kata (MI), mengakui beberapa ekor sapi tersebut hanya di jual sekitar Empat ekor saja, Namun dari keterangan yang di sampaikan (MI) seluruh sapi tersebut berjumlah 13 ekor," kata dia.
Untuk beberapa ekor sapi yang tersisa (MI) mengatakan berada di kediaman warga yang terletak di beberapa tempat di antaranya.
-pardi 2 ekor indukan
-jeman 1 ekor indukan
-firtiyanto 1 ekor indukan
-wakijo 1 ekor indukan serta 1 ekor sapi berusia 4 bulan.
Sebelumnya, di ketahui pada tahun 2020 BUMTI Marga Makmur yang di ketua Didik melakukan serah terima kepada (MI) penyertaan modal mencapai Rp.300.000.000. juta lebih.
Dari total anggaran penyertaan modal yang di terima (MI) tersebut terdapat beberapa aset seperti.
-21 ekor sapi
- 1 unit mesin pengilangan padi
-4 kios kuliner serta beberapa aset lainnya.
Di konfirmasi melalui sambungan telpon selular (S) selaku kepalo Tiyuh setempat menyampaikan untuk BUMTI yang di maksud pihak Tiyuh tidak ikut serta menyertakan modal.
" Selama saya menjabat memang saya tidak pernah kasih modal mas, kemarin saya sudah terima laporan nya, jadi Masalah itu saya tidak faham,"cetusnya.
Sementara publik menanti informasi selanjutnya baik dari pihak-pihak terkait Maupun dari pihak Aparat Penegak Hukum.(San).
.png)
