Deli Serdang, ungkapfata.info-
Ratusan warga masyarakat deli serdang, dari beberapa kecamatan dan desa tertumpuk pada satu titik untuk mengambil daging kurban, di halaman samping kiri kantor bupati deli serdang, lubuk pakam, jum'at (6/6/2025).
Pengamatan awak media, hingga pukul 17.00 wib, masih banyak warga masyarakat menanti daging kurban, baik daging sapi dan kambing, yang disembelih di 2 tempat, yaitu masjid agung sultan thaf sinar basyarsah (sapi kurban dari presiden prabowo, sapi kurban dari gubernur dan wakil gubernur sumut serta sapi kurban dari bupati dan wakil bipati) dan halaman samping kanan kantor bupati (sapi dan kambing kurban dari pegawai pemkab deli serdang).
Warga masyarakat tampak saling dorong, baik laki-laki, perempuan, tua dan muda, yang hampir mengakibatkan kerangkeng tempat penyimpanan bus pemkab jebol. Sementara, panitia sangat sedikit, dibantu satpol pp, yang tampak bingung dalam bertindak.
Ditambah, bercampurnya masyarakat pemegang kupon berstempel (pertanda peserta kurban) dan tidak berstempel (pertanda masyarakat penerima daging kurban) semakin menampakkan tidak tegasnya panitia dalam memilah agar tidak terjadi desak-desakan.
Selama pengamatan awak media di lokasi, sudah 3 kali di langsir daging kurban dengan menggunakan 2 mobil pick up. Lalu dimasukkan kedalam kerangkeng besi, lalu di tutup pagarnya. Bagi masyarakat yang kenal dengan panitia atau satpol pp, kupon diserahkan lalu daging kurban diberikan. Setelah persediaan daging kurban habis, masyarakat kembali menunggu sekitar 15 menit, baru datang lagi daging kurban di bawa mobil pick up.
"Maunya jangan dibuat seperti ini. Jauhkan jarak distribusi daging kurban antara mereka yang berkurban dan tidak. Jadi focus pekerjaan itu cepat selesai. Ini semua gabung jadi satu. Ada masyarakat yang sudah tua, mana ngerti dia maksud stempel atau tidak stempel, tapi tetap ikut ngantri di satu titik." Ungkap warga masyatakat yang namanya tak bersedia dituliskan, kesal kepada panitia dan satpol pp tapi dicuekin.
Lain halnya dengan apa yang disampaikan masyarakat yang ikut berkurban di pemkab deli serdang, yang tak mau namanya dituliskan. Bahwa, pelaksanaan pemotongan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban tahun lalu lancar dan tidak ada penumpukan masyarakat dan saling desak begini.
"Sepertinya semua panitia dan satpol pp ini bingung apa yang mau dilakukan jika penumpukan masyarakat seperti ini sangat beresiko rusaknya aset pemkab. Mungkin tidak ada komunikasi dan koordinasi sebelumnya. Tahun lalu, kami yang berkurban, jam 14.00 wib sudah menerima daging kurban. Ini hampir jam 18.00 wib, masih nunggu, ngantri dan desak-desakan." Jelas seorang ibu, warga masyarakat tersebut kecewa.
Sementara, Faisal Rahman Panjaitan, SE., selaku Kabag Kesra Setdakab Deli Serdang, panitia penyembelihan dan distribusi daging kurban, saat awak media konfirmasi terkait Distribusi Daging Kurban Di Pemkab Deli Serdang Amburadul. Panitia Seperti Tidak Siap, tapi belum direspon hingga berita ini diturunkan.
(Red)