• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Ritual Adat Meruba 2025: Warisan Budaya Kerajaan Hulu Aik yang Terus Dilestarikan

    Kamis, 26 Juni 2025, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T02:50:15Z
    masukkan script iklan disini




    Ketapang – Masyarakat Adat Kerajaan Hulu Aik kembali menggelar Ritual Adat Meruba dengan penuh khidmat dan kebersamaan pada tanggal 24–25 Juni 2025. Acara sakral yang mengusung tema "Ngase Minyak Nganti Ompitin Pusaka Bosi Koliking Tungkat Rakyat" ini berlangsung di Rumah Raja Hulu Aik, Desa Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang.

    Acara ini diawali pada Selasa malam (24/6) dengan pembukaan resmi serta penyerahan tuak lauk buat gae, dilanjutkan dengan Ritual Pembukaan Maruba. Dalam suasana penuh makna, seluruh prosesi adat berlangsung dengan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur.

    Saya, Bupati Ketapang, turut menghadiri pembukaan Ritual Adat Meruba, tidak hanya dalam kapasitas sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh, sesuai dengan kedudukan dalam struktur adat Kerajaan Hulu Aik.

    Kedatangan saya disambut secara adat melalui prosesi Tijak Tanah dan Tepung Tawar, yang dipimpin oleh para Domong Mantir Laman Sembilan Domong Sepuluh.

    Penyambutan adat ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus pengukuhan peran dalam tatanan adat istiadat Kerajaan Hulu Aik.

    Kegiatan berlanjut keesokan harinya (25/6) dengan rangkaian ritual seperti Beramu, Tarian, Tijak Tanah, Ncuruk Kampung, hingga Babiso Hibuk dan Ikat Golakang Tongatong. Suasana khidmat terasa saat memasuki acara puncak Ritual Inti Maruba, yang dilanjutkan dengan Ritual Adat Buang Sial di Sungi Krio dan Timang Tanuk Sengiang Holakang.

    Ritual Adat Meruba ditutup dengan Malam Ramah Tamah, di mana seluruh tamu undangan, tokoh adat, serta masyarakat berkumpul dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan.

    Ketua Panitia Wahyu Saputra, S.Kep., dan Sekretaris Devidea Pra Mana, S.Kom., menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak. Hadir pula Raja Hulu Aik ke-51, Patih Singa Bansa, serta para tokoh adat lainnya yang memastikan kelangsungan nilai-nilai adat tetap terjaga.

    Ritual Adat Meruba 2025 bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga pengingat akan jati diri dan kekuatan kebersamaan masyarakat adat Dayak dalam merawat warisan leluhur yang luhur dan bermakna.(Red/ Danil.A

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e