.png)
Surabaya - ungkapfakta.info || Pelaksanaan hari kedua Madjapahit Golf Tournament ke VI 2025 persembahan dari Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (PERPESI) Jawa Timur semakin ketat persaingan dalam mencari poin nilai terbaik dari masing-masing pegolfer.
Diikuti dari berbagai Kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Balikpapan, Jember, Blitar, Kediri, Malang, Makassar, Kolaka, NTB, Palembang, Riau, Yogya, Magelang, Samarinda, dan Solo, bahkan sampai negara Brunei Darussalam, ini menunjukkan betapa antusiasme para pegolfer untuk mengikuti turnamen spektakuler yang digelar oleh PERSEPI Jatim tahun ini.
Adi Setya Budi, Ketua Panitia Madjapahit Golf Tournament menyampaikan, bahwa
tahun ini turnamen dikemas dengan pendekatan yang berbeda. Jika tahun sebelumnya mengutamakan kenyamanan, tahun ini temanya “Adrenalin” yang dipilih untuk memacu semangat para peserta.
“Jadi tahun ini kita memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu itu kita mengambil yang dekat karena masih mengutamakan kenyamanan. Namun tahun ini temanya ‘Adrenalin’ karena beda dua lapangan yang berjauhan, tapi Insya Allah bisa dijalankan dengan sebaik mungkin dan senyaman mungkin sehingga pemain juga terpacu,” ujar Adi Setya Budi.
Adi juga menjelaskan bahwa tantangan utama panitia adalah memastikan kenyamanan pemain di dua lokasi yang terpisah, termasuk dalam hal perjalanan dan ketepatan waktu. Meskipun sempat mengalami kendala kecil, namun seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar dan tetap mengutamakan kepuasan peserta.
Lanjut Adi, turnamen ini juga menjadi daya tarik bagi peserta luar Jawa Timur bahkan dari luar negeri, seperti Brunei Darussalam. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi Madjapahit Golf Tournament yang digelar oleh PERPESI kian diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
“Syukur Alhamdulillah meskipun ada sedikit kendala, namun semuanya bisa diatasi dan lancar. Di hari kedua ini semua pemain yang kemarin di Taman Dayu Golf kita mainkan di Bukit Darmo Golf dengan jumlah yang sama yakni 146 peserta, begitu juga sebaliknya yang kemarin main di Bukit Darmo Golf sebanyak 137 sekarang main di Taman Dayu Golf. Semoga hari ini juga lancar dan membuat para pegolfer nyaman dan bahagia. Intinya itu agar mereka berbahagia,” ungkapnya.
Disinggung perihal regenerasi dan tongkat estafet, Adi juga menuturkan pentingnya regenerasi di PERPESI. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia golf senior ke depannya.
“Ini suatu amanah, saya berharap bisa memberikan kepuasan kepada para pemain senior yang selama ini bermain di daerah masing-masing. Kita undang ke sini, semoga jauhnya perjalanan dan capeknya perjalanan terobati dengan bermain di Jawa Timur, terutama di Taman Dayu Golf. Memang saya melihat adanya regenerasi, dan ini memang sudah direncanakan untuk diserahkan kepada generasi muda dalam mengurusi penyelenggaraan turnamen, agar nantinya juga bisa melanjutkan dan mengembangkan PERPESI,” jelas Adi.
Adi juga mengucapkan selamat kepada Tri Yuwono yang berhasil meraih hole in one di hole 12, semoga dengan semangat adrenalin dalam pencapaian hole in one ini bisa menjadi pemacu untuk terus mengikuti turnamen-turnamen yang digelar oleh PERPESI dimanapun berada.
Dengan hole in one bahwa golf tak hanya sebagai ajang lomba atau adu skill, namun turnamen golf ini menjadi bukti nyata bahwa golf bukan hanya tentang teknik dan kekuatan, tetapi juga soal keberuntungan. Selamat kepada para pemenang dan selamat jalan sampai ketempat tujuan masing-masing semoga apa yang sudah kita lakukan bersama menjadi kenangan hangat dan bermanfaat untuk ajang dan jalinan silaturahmi yang lebih solid.
Sementara itu, Masrizal Syarief, Presiden PERPESI, menyampaikan satu hal yang sangat istimewa. Dalam perjalanan panjangnya di organisasi ini, ia mengungkapkan bahwa belum pernah ada sebelumnya penyelenggaraan turnamen PERPESI yang diorganisir oleh tenaga-tenaga muda, yang menunjukkan semangat baru dan inovatif dalam bidang olahraga. Ini adalah langkah yang sangat penting dan inspiratif, menciptakan momentum positif bagi generasi masa depan.
Dalam kesempatan ini, Masrizal juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Mas Adi Setya Budi dan seluruh panitia dari generasi muda yang telah berkontribusi luar biasa dalam suksesnya turnamen ini.
Saya surprise merasa sangat terkejut dan bangga melihat generasi muda yang aktif berperan serta, membawa cara pandang yang segar dan perspektif baru bagi organisasi.
"Harapan saya individu-individu berbakat ini akan terus memberi dukungan kepada PERPESI, memastikan keberlangsungan dan perkembangan organisasi di masa depan. Tak lupa, saya juga menyampaikan terimakasih kepada Abah Hariyanto, yang telah mewakafkan Mas Adi untuk PERPESI, menegaskan pentingnya kolaborasi antar generasi dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk olahraga. Semoga langkah-langkah ini dapat terus berlanjut dan mendapatkan dukungan luas dari semua pihak, termasuk komunitas golfer yang lebih besar," terangnya.
Saya berpesan hendaknya setiap pegolfer menjaga sportivitas, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya sportifitas dapat merugikan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga membuat lingkungan menjadi kurang sehat. Selalu mengakui kelebihan orang lain dan dengan rendah hati menerima kekalahan adalah kunci untuk berkembang.
Setiap pemain seharusnya memahami bahwa kekalahan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
"Pengalaman pahit terkadang bisa menjadi guru terbaik, memacu individu untuk terus mengasah kemampuan dan meraih pencapaian yang lebih tinggi di masa depan. Olahraga adalah tentang persaingan yang sehat, di mana kolaborasi dan saling mendukung antar pemain dapat menciptakan atmosfer yang kondusif untuk semua," pungkasnya.
Dalam acara pengumuman pembagian doorprize juga diserahkan bantuan kepada dua Yayasan Yatim Piatu yang masing-masing menerima uang tunai sebesar Rp 5 juta rupiah.(wpd)
.png)
