![]() |
| Foto.Kepala Desa Pong Murung'Wilfridus Ahat. |
Manggarai,25 Oktober 2025 Ungkapfakta.info - Kepala Desa Pong Murung, Wilfridus Ahat yang sering disapa Fridus, membenarkan bahwa masih banyak anjing yang berkeliaran di desanya. Pemerintah desa telah mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) dan melakukan sosialisasi tentang kewajiban mengikat dan mengkandangkan anjing.
"Benar, anjing di Desa Pong Murung masih banyak berkeliaran. Kami sudah mengeluarkan Perdes dan melakukan sosialisasi tentang kewajiban mengikat dan mengkandangkan anjing sesuai instruksi Bupati Manggarai."
![]() |
| Foto.Kepala Desa Pong Murung,Babinsa dan Babinkamtibmas Kec.Ruteng |
Masyarakat desa kecewa karena merasa bahwa hanya Desa Pong Murung yang menegakkan aturan tersebut, sementara desa tetangga tidak. "Masyarakat kami kecewa karena hanya kami yang mengikat dan mengkandangkan anjing, sementara desa tetangga tidak. Akhirnya, masyarakat kami melepas kembali anjing mereka."
Penyakit rabies dapat datang karena adanya anjing yang berkeliaran dari desa yang tidak menegakkan aturannya. "Penyakit rabies datang karena adanya anjing yang berkeliaran dari desa yang tidak menegakkan aturannya. Virus penularan rabies ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat."
Penanganan hewan penular rabies (HPR) di Desa Pong Murung belum maksimal karena beberapa faktor utama. "Penanganan HPR di Desa Pong Murung belum maksimal karena SDM warga masih rendah untuk memahami Perdes, pengetahuan dan kesadaran masyarakat rendah, serta populasi anjing meningkat karena anjing dari desa-desa tetangga berkeliaran."
"Jujur ase, saya katakan bahwa kegiatan penertiban ini bukan karena instruksi semata, tetapi bentuk nyata implementasi Perdes yang saya buat di Desa."tutupnya.
Penulis : Saff Damat ✍️
.png)


.png)
