di konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp(S) mengakui adanya Dugaan Jual beli seragam sekolah di ruang lingkup sekolah setempat.
"Ya memang benar kita jual seragam sekolah kepada siswa -siswi di sekolah akan tetapi itu sudah selesai di bulan September kemarin,"kata SB kepada media pada,(27/10/2025).
Dia juga berdalih bahwa praktik jual beli seragam tersebut adanya campur tangan pihak ketiga.
"Sebelumnya kita rapat di sekolah kemudian ada pihak konveksi 99 yang di ketahui beralamat di metro. datang dengan menawarkan kerja sama dengan pihak sekolah,"kilahnya.
Kemudian, (S) juga menjelaskan sebelumnya telah terjadi adanya kesepakatan bersama antara pihak ketiga dengan pihak sekolah.
"Baju yang kita pesan berupa seragam olahraga, batik, Atribut serta pembelian sampul raport dengan total anggaran Rp.5.25000 per siswa dengan jumlah keseluruhan 220 lebih siswa,"ucap (S).
Ironisnya, (S) justru membeberkan terkait dengan seragam tersebut pihak sekolah mendapatkan keuntungan.
"Ya kita juga dapat keuntungan dari situ ,kalau untuk berapa besarnya rahasia. Yang pasti keuntungan itu kita bagi dengan Oknum-oknum guru lainya,"ungkapnya.
Sementara menanggapi pernyataan (S) satu dia Antara orang tua wali murid merasa kecewa dengan sikap pihak sekolah yang terkesan di duga mengorbankan siswa -siswi demi kepentingan pribadi.
"Prilaku itu tidak pantas dan kurang terpuji bagi seorang kepala sekolah yang mencari keuntungan dari siswa-siswi didik ya sendiri,"cetus orang tua wali murid yang enggan di sebutkan namanya.
Bahkan menurut orang tua wali murid lainya prilaku serta tindak tersebut justru akan mencoreng Nama baik dunia pendidikan.
" Dinas jangan diam saja apa lagi itu kepala sekolah nya sendiri sudah mengakui bahwa dalam praktik jual beli seragam pihak sekolah mencari keuntungan,"pungkasnya orang tua wali murid lainnya.
Lantas, bagaimana dengan respons dinas pendidikan serta aparat penegak hukum setempat, apakah tindakan kepala sekolah tersebut melanggar aturan serta terindikasi adanya dugaan pungli.
Wali murid dan publik menunggu langkah-langkah tegas dari pihak-pihak yang berwawenang.(San)
.png)

.png)
