![]() |
ungkapfakta.info |
Tulang Bawang, ungkapfakta.info-
Dugaan cawe-cawe di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Provinsi Lampung kian menyengat. Isu adanya pelantikan diruang rapat utama lantai 2 data ASN yang di nonjob dan yang di Lantik serta dokumen pelantikan senyap pada Hari Jum'at, tgl 17 Oktober 2025 lalu diduga sengaja tidak boleh di ekspos sama BKPP hal ini menimbulkan polemik.kini menjadi sorotan hangat di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Tekanan tersebut disebut-sebut berasal dari Sekretaris Daerah (Sekda) Tulang Bawang Ir.Ferli Yuledi.,SP.MM.MT, yang diduga tengah menjalankan “perintah politik” dari Bupati Tulang Bawang Qidratul, untuk merombak struktur jabatan tanpa menunggu mekanisme normal sebagaimana aturan kepegawaian.
Praktik seperti ini pernah terjadi di sejumlah daerah lain, di mana yang sebenarnya dari jauh hari nama penganten memang sudah tersusun dengan rapi. dugaan rekayasa dalam pelaksanaan uji kompetensi (ukom) juga menyeruak. karena ada yang tidak ikut ukom bisa dilantik bahkan juga ada yang sudah empat tahun tidak masuk kerja juga ikut dilantik kuat dugaan pelantikan yang dilakukan beberapa waktu lalu dinilai hanya sebatas formalitas.
“Nama-nama ASN sudah disiapkan jauh sebelum hasil ukom keluar,” kata sumber lain yang mengetahui proses tersebut.Red
Terpisah Menurut Gunawan ketua LSM Forkorindo Tulang Bawang ada 8 orang dari kelurahan untuk eselon 4b, Dari OPD yang mengalami perampingan 10 orang..dinas KB 2 orang, Dispora1 ,koperasi 1 orang, Litbang 1 orang, Bapeda1 orang, Pendidikan 4 org jadi Semua jumlah 18 orang
Dijelaskannya Disisi lain promosi di lakukan disetiap OPD bukan hanya dari staf naik ke eselon 4 dan seterusnya jika pemerintah memperhatikan nasib para ASN di tulang bawang khususnya yang terdampak oleh perampingan pemerintah gak akan berlaku sekejam ini Karena tidak semua ASN itu mempunyai sumber penghasilan lain banyak hanya mengandal kan gaji dan TPP sementara gaji ASN 90 % rata2 Sdh tergadai semua di bank. Ungkap Gunawan
Ditegaskan Gunawan Pemerintah tulang bawang merampas secara paksa hak-hak ASN khususnya eselon IV yang terkena nonjob apakah pemerintah tidak pernah berpikir didalamnya ada rejeki anak2 yg mereka hrs tanggung. dan Apakah semiris dan sekejam ini perlakuan pemimpin yang katanya bijaksana yang katanya mengayomi ASN yang sejatinya pendukung utama dari kinerja pemerintah daerah. Tegas Gunawan
“Kalau ini dibiarkan, akan jadi preseden buruk bagi reformasi birokrasi,” pungkas Gunawan