Ungkap fakta info,Kerinci – Sejumlah aset pemerintah berupa alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kerinci kini dibiarkan terbengkalai. Alat-alat berat yang sejatinya digunakan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan infrastruktur daerah tersebut kini hanya menjadi besi tua di halaman kantor dinas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak beberapa unit ekskavator, buldoser, dan greder dalam kondisi rusak parah. Tak hanya karatan, sebagian besar alat berat tersebut bahkan tidak dapat dioperasikan lagi akibat kerusakan yang tak kunjung diperbaiki.
Ketika dikonfirmasi, Kepala UPTD Perlengkapan dan Perbengkelan, Ir. Armasdi, ST, MT, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kerusakan alat berat itu sudah terjadi sejak lama. Sayangnya, hingga kini tidak ada alokasi dana khusus untuk pemeliharaan maupun perbaikan alat-alat tersebut.
"Kami sudah sampaikan berulang kali terkait kebutuhan anggaran untuk perbaikan. Namun, sampai hari ini belum ada respon serius dari pihak terkait. Akibatnya, aset negara ini dibiarkan rusak dan tidak bisa dimanfaatkan," ungkap Armasdi.
Ia juga menambahkan, nilai keseluruhan aset alat berat yang terbengkalai tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah. Ini tentu menjadi kerugian besar bagi daerah, terutama di tengah kebutuhan alat berat yang tinggi untuk proyek-proyek jalan, irigasi, dan tanggul yang tersebar di berbagai wilayah Kerinci.
Kondisi ini memicu tanda tanya besar terkait komitmen pemerintah daerah dalam merawat aset negara. Selain pemborosan anggaran, hal ini juga menunjukkan lemahnya manajemen aset di tubuh Dinas PUPR Kerinci.
Pihak DPRD Kabupaten Kerinci pun didesak untuk turun tangan dan memanggil pihak dinas guna meminta pertanggungjawaban atas aset yang terbengkalai tersebut. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kerusakan ini akan semakin parah dan seluruh alat berat yang ada hanya tinggal sejarah.
(Fereranco/ES)