• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    IKLAN HUT SELAYAR

    IKLAN HUT SELAYAR

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Proyek Rehabilitasi Bendungan Cijere di Citeureup Dikeluhkan, Kontraktor Nakal CV Mahesa Indo Prima Jadi Sorotan

    Kamis, 30 Oktober 2025, Oktober 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-30T05:02:00Z
    masukkan script iklan disini



     CITEUREUP - (29 Oktober 2025) Pelaksanaan proyek perbaikan fungsi jaringan irigasi di Bendungan Cijere, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, menghadapi masalah dan memicu kritik. Proyek ini dikerjakan oleh penyedia jasa CV Mahesa Indo Prima dengan nilai kontrak fantastis, yakni Rp 375.800.000,00.

    ‎Proyek yang nilainya hampir mencapai Rp 400 juta ini seharusnya berada di bawah pengawasan PT Rohim Khiorul Cipta Sentosa selaku Konsultan Pengawas, sebagaimana tercantum pada papan informasi proyek.

    ‎Klaim Pemasangan Plang Proyek yang Berbeda

    ‎‎Mandor dari CV Mahesa Indo Prima.


    Fahrul Rozi, mengakui bahwa papan proyek baru dipasang beberapa hari terakhir. "Ya baru kita pasang plang proyeknya tiga hari lalu," ujarnya pada Rabu (29/10/2025). Ia juga menyinggung adanya kesalahan cetak tanggal mulai pekerjaan, yang seharusnya 20 Oktober namun tertulis 27 Oktober.

    ‎Namun, pengakuan tersebut dibantah oleh warga setempat bernama Ari. "Papan proyeknya itu baru dipasang, baru kemarin banget," tegas Ari pada hari yang sama, Selasa (28/10/2025).

    ‎Fahrul Rozi juga menjelaskan bahwa pekerjaan mengalami kendala signifikan akibat faktor cuaca, terutama curah hujan tinggi. 

    ‎"Kan ini berhubungan air, kalau airnya gede, yah tetep aja... karena kendalanya di curah hujan, apa lagi ini bronjong saya sudah kebawa air dan saya baru berjalan dari 23 Oktober," jelasnya, mengindikasikan bahwa pekerjaan fisik baru berjalan efektif sejak 23 Oktober.

    ‎Sorotan Tajam Terhadap Konsultan Pengawas

    ‎Aspek yang paling disorot adalah minimnya pengawasan. Pengawas UPT Pengairan Kelas A Wilayah I Jonggol, Saman, menyatakan kekecewaannya karena Konsultan Pengawas dari PT Rohim Khiorul Cipta Sentosa tidak berada di lokasi.

    ‎"Yang jelas kita sudah tanda tangan kontrak atau Pemerintah sudah membayar konsultan untuk mengawasi pekerjaan ini, tapi kenyataannya konsultan pengawas tidak ada dilapangan," ungkap Saman dengan nada menyayangkan.

    ‎Menyikapi hal ini, Saman berencana untuk mengambil tindakan serius. "Seharusnya konsultan pengawas mengawasi setiap hari, nah makanya kita akan buat laporan ke pimpinan kalau konsultan tidak ada di lapangan," tegasnya, mengisyaratkan akan melaporkan kelalaian Konsultan Pengawas tersebut kepada atasannya.

    ‎(Rio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e