Www.ungkapfakta.com Musi banyuasin — Hanya dalam hitungan hari, Kabupaten Musi Banyuasin dipastikan akan menghadapi aksi besar-besaran dari koalisi LSM GEMPITA(Generasi muda peduli tanah air),Ormas Brigade 98, dan Ormas Forum Cakar Sriwijaya. Aksi ini akan menjadi gelombang tekanan publik terbesar menjelang akhir tahun, sebagai bentuk dukungan terhadap program Bupati Muba: “Muba Maju Lebih Cepat Bersih dari Korupsi.”
Koalisi ini menyatakan bahwa mereka tidak tinggal diam melihat adanya dugaan penyimpangan pada proyek drainase yang diduga dikerjakan secara asal oleh CV Mas Depati Agung dan CV Ferry Putra Halim, yang merupakan paket pekerjaan Dinas PU-Perkim Muba.
Menurut hasil penelusuran GEMPITA(Generasi muda peduli tanah air), kualitas pekerjaan diduga sangat jauh dari standar teknis, dan terdapat banyak kejanggalan dalam proses pengawasan.
Koalisi Ormas Desak Pemeriksaan Pejabat Perkim Muba
Dalam pernyataan resminya, tiga organisasi ini menegaskan bahwa Bupati Muba, Inspektorat, dan Kejaksaan Negeri Muba harus segera turun tangan. Mereka mendesak agar aparat penegak disiplin dan hukum memeriksa secara serius:
• Kepala Dinas PU-Perkim Muba
• Kabid Drainase PU-Perkim Muba
• PPK, PPTK, dan seluruh Pengawas Lapangan proyek
Ketiga elemen ini dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap dugaan lemahnya pengawasan dan pelaksanaan proyek.
LSM GEMPITA: “Kalau Ada Permainan, Bongkar! Jangan Lindungi Siapapun!”
“Kami mendesak Bupati Muba dan Inspektorat untuk segera memeriksa Kepala Dinas Perkim, Kabid Drainase dan pengawas lapangan. Kalau proyek bisa dikerjakan asal jadi, itu tidak mungkin terjadi tanpa dugaan keterlibatan pejabat. Maka dari itu, semuanya harus diperiksa!”
GEMPITA(Generasi muda peduli tanah air) menegaskan bahwa proyek milik rakyat tidak boleh menjadi ladang bancakan bagi oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Ormas Brigade 98: “Kejari Muba Jangan Tutup Mata! Ini Harus Diusut Tuntas”
“Kami meminta Kejari Muba segera mengaudit dan memeriksa Pejabat Perkim. Jangan hanya kontraktor yang disorot. Kalau ada dugaan aliran-indikasi ke pejabat tertentu, bongkar sampai ke akar-akarnya. Tidak ada yang boleh kebal hukum!”
Ormas Brigade 98 mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga hukum dipertaruhkan dalam kasus ini.
Ormas forum Cakar Sriwijaya: “Pengawas Lapangan Harus Diperiksa, Jangan Sampai Ada Yang Sembunyi!”
“Kami mendesak Inspektorat dan Kejari Muba untuk memeriksa Kabid Drainase serta seluruh pengawas lapangan. Jika proyek bisa dikerjakan tidak sesuai spek, berarti ada dugaan pembiaran. Ini bukan kelalaian kecil—ini bisa merugikan uang negara!”
Forum Cakar Sriwijaya menegaskan bahwa aksi kali ini bukan sekadar seremonial, tetapi murni tuntutan publik untuk bersih-bersih birokrasi.
Koalisi Akan Kepung Tiga Kantor Pemerintahan
Aksi besar ini rencananya akan dilakukan di tiga titik penting:
1. Kantor Bupati Muba
2. Kantor Inspektorat Muba
3. Kejaksaan Negeri Muba
Koalisi memastikan aksi berlangsung damai, tetapi keras dalam menyampaikan tuntutan, serta membawa bukti visual dari lokasi proyek sebagai lampiran fakta dugaan penyimpangan.
Statement Keras Koalisi
LSM GEMPITA“Bupati harus berani bersih-bersih. Ini kesempatan membuktikan bahwa Muba Maju Lebih Cepat bukan slogan kosong.”
Ormas Brigade 98“Kami tidak mundur. Siapapun pejabat yang diduga bermain proyek, harus diperiksa, tanpa kecuali!”
Ormas Forum Cakar Sriwijaya“Jangan tunggu rakyat turun lebih banyak. Periksa sekarang, sebelum semuanya terlambat.
Crv
.png)

.png)
