Ungkapfakta.info // Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf menggelar silaturahmi dan ramah tamah bersama para pimpinan serikat pekerja/serikat buruh se-Provinsi Lampung, Kamis (20/11/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Siger Lounge Mapolda Lampung itu menjadi ajang penguatan komunikasi antara kepolisian dan elemen buruh guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama jelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan Kapolda Lampung dalam membangun koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk para serikat buruh.
“Bapak Kapolda ingin memastikan bahwa komunikasi antara kepolisian dan serikat pekerja berjalan baik, sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan berdasarkan fakta lapangan serta aturan hukum yang berlaku,” ujar Kombes Pol Yuni.
Dalam sambutannya, Kapolda Lampung menyampaikan apresiasi kepada 13 ketua serikat buruh yang hadir. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan serikat buruh untuk menjaga stabilitas kamtibmas serta mendukung iklim ekonomi yang sehat di Lampung.
“Apabila ada permasalahan, kami berharap dapat langsung dikoordinasikan. Jangan dipendam sendiri. Kita akan selesaikan bersama berdasarkan aturan yang berlaku,” tegas Kapolda.
Ia juga mengajak seluruh serikat pekerja untuk terus terbuka dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar berbagai potensi gesekan di lapangan dapat dicegah sejak dini.
Perwakilan serikat buruh, Sulaiman Ibrahim dari KSPI, menyampaikan apresiasi atas ruang komunikasi yang diberikan Kapolda Lampung.
Ia berharap hubungan baik ini dapat terus terjaga di bawah kepemimpinan Kapolda yang baru dan menegaskan kesiapan mereka mendukung Polda Lampung dalam menjaga stabilitas daerah.
“Kami berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas di Lampung tetap kondusif. Kami juga berharap program-program seperti Desk Ketenagakerjaan tetap dilanjutkan demi penegakan aturan terkait permasalahan buruh,” ujarnya.
Kombes Pol Yuni Iswandari menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi langkah antisipatif untuk memastikan situasi tetap aman menjelang penetapan UMP dan UMK di Provinsi Lampung.
“Harapannya, dengan komunikasi yang baik antara Polda Lampung dan serikat buruh, proses penetapan UMP dan UMK dapat berjalan lancar tanpa aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban,” jelas Yuni .
(aryatama).

.png)

.png)

