CITEUREUP – Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah 9 Cileungsi, Bapak Supriatna, turun langsung meninjau lokasi banjir di kawasan Jalan Tengsaw. Dalam hasil pengecekan tersebut, ia mengungkapkan bahwa penyumbatan drainase menjadi penyebab utama air meluap ke jalan raya.
Menurut Supriatna, titik sumbatan paling krusial ditemukan di area jalan masuk PT Jimtek. Hal ini diperparah dengan kondisi debit air yang meningkat drastis akibat perubahan sistem aliran di wilayah sekitar.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, aliran air yang tadinya terbagi di tiga jalur kini menyatu menjadi satu aliran saja menuju Jalan Tengsaw," ujar Supriatna saat menjelaskan kondisi teknis di lapangan.
Selain sumbatan di area pabrik, Supriatna juga menyoroti adanya tumpukan sedimen di outlet drainase dekat Jembatan Jl Tengsaw. Masalah elevasi atau ketinggian saluran juga menjadi tantangan, di mana posisi buangan air lebih tinggi dibandingkan aliran menuju kali, sehingga air tertahan dan menggenang lebih lama.
Sebagai solusi jangka pendek, Bapak Supriatna telah menjalin koordinasi dengan pihak PT Jmtech untuk melakukan tindakan tegas berupa pembongkaran saluran.
- Persetujuan Perusahaan: Pihak PT Jmtech telah menyatakan kesediaannya untuk melakukan pembongkaran dan perbaikan saluran secara mandiri.
- Jadwal Eksekusi: Proses pembongkaran direncanakan akan dimulai paling cepat esok hari, menyesuaikan dengan koordinasi personel lapangan.
- Target: Memperbaiki elevasi dan membersihkan sumbatan agar air dapat mengalir lancar dan mengurangi intensitas banjir di badan jalan.
"Jika personel sudah siap dan koordinasi kantor selesai, besok akan langsung kita kerjakan agar masyarakat tidak lagi terganggu oleh genangan air," pungkas Supriatna(30/12/25).
(Rio)
.png)

.png)
