.png)
Kalbar, Pontianak : Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menggelar Seleksi Tahap II Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk formasi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi tahun 1447 H/2026 M.
Kegiatan yang dibuka oleh Kakanwil Kementerian Haji Dan Umroh Propinsi Kalimantan Barat, H. Kamaludin MP. d, berlangsung di Aula Asrama Haji Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo, pada Kamis (11/12/2025) pukul 08.00 WIB.
Kehadiran Pengawas dari Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, mencerminkan komitmen penyelenggara guna memastikan proses rekrutmen berjalan transparan, profesional, dan tanpa intervensi.
Mereka diantaranya, Chairunisa Kasubbag TU Direktorat Bina Petugas Haji Reguler dan Juanita Bestari Kasubbag TU Direktorat Pengawasan Haji Reguler.
Seluruh tahapan seleksi mengacu pada Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 01 Tahun 2025, yang mencakup Penunjukan Pewawancara Tahap II, Nama Jabatan Struktural maupun Kepanitiaan.
Seperti H. M. Ma’shum Ahmadi, S.Ag, ME Katim Bina Haji Reguler & Advokasi Haji, Drs. H. Basri Har Ketua MUI Provinsi Kalbar serta Dr. Hj. Fitri Sukmawati, M.Psi Dosen IAIN Pontianak.
Kemudian Penunjukan Pengawas Rekrutmen : H. Yusuf, S.H.I Pengelola Pengadaan Barang & Jasa Ahli Muda, Hj. Nurmawati, SE Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda dan Suryadi, S.HI, M.E Pengawas Lembaga Ibadah Haji dan Umrah.
Berikutnya Pembentukan Panitia Rekrutmen PPIH Tahap II, H. Kamaludin, M.Pd Kakanwil Kemenhaj Prov. Kalbar Penanggung Jawab / Ketua, H. M. Ma’shum Ahmadi, S.Ag, ME JFAK Ahli Muda Sekretaris, Suryani, S.HI JFU Arsiparis Ahli Pertama Sekretaris, H. Erwindra, S.Kom JFT Pranata Komputer Ahli Muda Anggota, H. Seneng Sutiyoso, S.Sos.I JFU Penelaah Teknik Kebijakan Pemeriksa dan Hj. Welsy Nindyasari, S.Sos JFU Pranata Layanan Operasional Pemeriksa.
Para Peserta yang mengikuti tahapan ini merupakan mereka yang telah lolos Computer Assisted Test (CAT) tingkat Kabupaten Kota.
Sumber internal Pemerintah mengatakan, Proses pemilihan petugas ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memastikan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 memiliki pondasi SDM terbaik, berkompeten, dan amanah. Petugas haji bukan hanya pelaksana teknis, tetapi penentu kenyamanan ribuan jamaah yang akan menjalankan rukun Islam kelima.
Melalui pengawasan langsung pejabat pusat, katanya, struktur panitia lengkap, serta mekanisme seleksi yang ketat, Kementerian Haji dan Umrah RI menegaskan komitmennya untuk menghadirkan petugas yang memiliki ketangguhan mental, kemampuan teknis, kepemimpinan, dan integritas tinggi.
" Seleksi ini diharapkan menghasilkan para petugas yang siap menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah, memastikan seluruh proses perjalanan ibadah haji berjalan aman, tertib, nyaman, dan sesuai tuntunan syariat.
" Kementerian Haji dan Umrah RI akan terus memperkuat sistem rekrutmen, pembinaan, dan pengawasan demi mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang semakin modern, transparan, manusiawi, serta berorientasi penuh pada keselamatan dan kenyamanan jamaah, terangnya.( D.Arifin )
.png)
