Kepala Desa Pamatata Paparkan Arah Pembangunan: Digitalisasi Desa hingga Dukungan Penanaman 5 Juta Pohon Kelapa
Selayar,ungkapfakta- (3/12/2025) – Kepala Desa Pamatata, Latunru, S.T., membeberkan sejumlah program prioritas yang menjadi fokus pembangunan desa ke depan. Mulai dari penguatan digitalisasi layanan pemerintahan hingga keterlibatan aktif dalam program strategis Kabupaten Kepulauan Selayar, yaitu penanaman 5 juta pohon kelapa (Gemerlap).
Latunru mengungkapkan bahwa sejak tahun ini Desa Pamatata telah resmi menyandang status Desa Mandiri. Status tersebut menjadi simbol kemajuan desa dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat.
Dalam arah pembangunan ke depan, Latunru menegaskan bahwa digitalisasi desa menjadi salah satu prioritas yang terus didorong. Bahkan, Pamatata telah dipilih mewakili Kabupaten Selayar pada lomba digitalisasi desa tingkat nasional.
“Alhamdulillah, meski belum masuk 10 besar nasional, kami bangga karena Pamatata direkomendasikan mewakili Selayar. Program digital kami terutama pelayanan publik sudah bisa dilakukan secara online, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor desa,” ujarnya.
Program digitalisasi desa di Pamatata telah berjalan selama empat tahun, dan terus mengalami perkembangan. Pembenahan sistem serta penambahan fitur layanan dilakukan secara bertahap untuk memudahkan masyarakat.
Meski demikian, dirinya mengakui bahwa adaptasi masyarakat masih berlangsung.
“Ini masih proses. Kami tetap sosialisasikan terus agar masyarakat lebih terbiasa menggunakan layanan digital desa. Perlu waktu sampai benar-benar 100%,” tambahnya.
Selain digitalisasi, Desa Pamatata juga menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung program Gemerlap yang kini menjadi prioritas Bupati Kepulauan Selayar.
“Kami sangat mendukung program Pak Bupati. Ini program masa depan karena kelapa memang menjadi identitas Selayar sejak dulu,” jelas Latunru.
Ia turut memaparkan bahwa sejumlah lahan di Pamatata telah disurvei oleh pendamping dan pihak pertanian. Survei tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi penanaman, termasuk proses identifikasi Pohon Induk Terpilih (PIT) yang akan menjadi sumber bibit unggul.
“Tinggal pengembangan ke depan. Kami melihat lahan-lahan yang belum produktif tetapi bisa ditanami kelapa. Tentu tetap mempertimbangkan kondisi tanah, pengairan, hingga keamanan tanaman dari hewan,” katanya.
Menutup penjelasannya, Latunru menegaskan bahwa pemerintah desa siap berkolaborasi dengan masyarakat untuk menyukseskan percepatan penanaman kelapa di wilayah Pamatata.
“Ini demi masa depan desa dan daerah kita. Kami siap bekerja sama dengan masyarakat agar lahan yang sudah direncanakan bisa segera ditanami.”
Program digitalisasi dan penanaman kelapa ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi Desa Pamatata menuju desa yang lebih maju, modern, dan produktif.
Reporter",(Kul indah)
.png)
.png)
