• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    IKLAN HUT SELAYAR

    IKLAN HUT SELAYAR

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Panen Padi Gogo TUSIP Dorong Swasembada Pangan, Buol Siap Jadi Lumbung Beras Baru

    Minggu, 21 Desember 2025, Desember 21, 2025 WIB Last Updated 2025-12-21T12:02:43Z
    masukkan script iklan disini



     



    Buol. Ungkap Fakta. Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Salah satu wujud nyatanya ditunjukkan melalui kegiatan panen padi gogo Program Tumpang Sisip (TUSIP) di lahan perkebunan masyarakat yang dilaksanakan dilahan Kelompok Tani Kudukinoyong Desa Pujimulyo Kecamatan Momunu Kabupaten Buol , Program ini merupakan bagian dari intervensi strategis pemerintah pusat yang didanai melalui APBN Tahun Anggaran 2025. 20/12/2025


    Program TUSIP padi gogo memanfaatkan lahan perkebunan masyarakat yang selama ini belum optimal, dengan target pengembangan seluas 828 hektare. Penanaman telah dimulai sejak bulan Juli 2025 dengan menggunakan benih padi lahan kering varietas Inpago, yang didukung berbagai sarana produksi pertanian seperti herbisida, insektisida, dan input pendukung lainnya.



    Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol, Nurhayati Mentemas, SP., M.Si, menegaskan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan perencanaan.


    “Sebagai penanggung jawab kegiatan, kami menyampaikan bahwa pelaksanaan Program TUSIP padi gogo di lahan perkebunan telah berjalan sesuai tahapan, mulai dari persiapan dan penanaman hingga memasuki masa panen padi lahan kering,” jelasnya.


    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penerapan teknologi budidaya dan pendampingan intensif yang dilakukan di lapangan memberikan hasil yang menggembirakan.


    “Penerapan teknologi dan pendampingan yang dilakukan menunjukkan hasil yang baik serta membuktikan bahwa lahan perkebunan memiliki potensi besar untuk pengembangan padi gogo. Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi dan ketahanan pangan di Kabupaten Buol,” harapnya.



     Koordinator BPP Momunu, Erawati AK. Ahmad, SP, selaku penanggung jawab menyampaikan, pelaksanaan program di wilayah Kecamatan Momunu, menilai program ini sangat membantu petani dalam mengoptimalkan lahan yang selama ini tidak produktif.


    “Melalui program ini, petani didorong untuk mengoptimalkan lahan kosong di antara tanaman perkebunan yang biasanya hanya ditumbuhi rumput. Dengan adanya bantuan ini, petani dapat memanfaatkan lahan tersebut dan memperoleh tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan harian,” ucapnya.


    Namun demikian, Erawati juga menyampaikan sejumlah kendala teknis yang dihadapi di lapangan.


    “Di beberapa lokasi, tanaman terserang hama walangsangit. Selain itu, karena kebiasaan petani menanam padi lahan kering masih terbatas, pengendalian hama belum dilakukan secara optimal sehingga hasil panen di beberapa titik masih rendah,” jelasnya.


    Di sisi lain, para petani peserta program mengaku merasakan manfaat langsung dari kegiatan TUSIP padi gogo ini. Meski tidak memiliki lahan sawah, mereka tetap dapat menikmati beras dari hasil tanaman sendiri. Bahkan, program ini juga membuka wawasan baru bagi petani bahwa penanaman padi gogo tidak harus terpaku pada musim tanam Oktober, November, dan Desember, melainkan dapat dilakukan lebih awal, seperti pada bulan Juli.


    Dari hasil panen awal, Program TUSIP padi gogo ini mampu mencatat rata-rata produktivitas dikisaran 1,8 – 3,5 ton per hektare. Capaian tersebut diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan perbaikan teknis budidaya dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.


    Melalui Program Tumpang Sisip padi gogo ini, lahan perkebunan tak lagi sekadar ruang tunggu, melainkan bertransformasi menjadi sumber pangan baru yang berkontribusi nyata terhadap peningkatan produksi beras dan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Buol.


    Ketua Kelompok Tani  berharap bantuan padi gogo yang diberikan pemerintah dapat berkelanjutan dan terus ditingkatkan. Menurutnya, program ini sangat membantu petani dalam memanfaatkan lahan perkebunan yang selama ini belum produktif.

    Rl

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e