CIBINONG – (26 Desember 2025) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, memastikan pembangunan Masjid Nurul Wathon di kawasan Pakansari telah mencapai tahap akhir dengan progres fisik sebesar 99%. Meskipun sempat mengalami keterlambatan dari target kontrak pada 25 Desember, masjid kini sudah mulai dioperasikan untuk masyarakat.
Kendala Logistik Material Enamel
Eko Mujiarto menjelaskan bahwa sisa pekerjaan sebesar 1 persen tersebut hanya mencakup bagian luar, terutama pemasangan panel enamel penutup atap dan pengecatan ringan. Menurutnya, keterlambatan ini bukan disebabkan oleh kendala teknis tenaga kerja, melainkan sulitnya mendapatkan material enamel di pasaran.
"Sebenarnya bukan tidak mampu menyelesaikan, tapi karena bahannya yang belum ada. Sulit mendapatkan bahan (enamel) itu. Kalau malam ini datang, mungkin besok juga sudah selesai," ujar Eko Mujiarto saat memberikan keterangan di lokasi.
Sanksi Denda dan Komitmen Aturan
Terkait keterlambatan pengerjaan yang melewati batas waktu kontrak, Eko menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap menjalankan aturan secara tegas. Pihak pengembang akan dikenakan sanksi denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam kontrak kerja sama.
- Denda Keterlambatan: Besaran denda akan didiskusikan lebih lanjut dengan tim teknis dan instansi terkait.
- Perhitungan: Mengacu pada aturan per mil dari nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
Integrasi Kawasan dan Fasilitas Parkir
Ke depan, Masjid Nurul Wathon akan diintegrasikan dengan fasilitas publik di sekitarnya. Eko memaparkan rencana strategis untuk mendukung kenyamanan jamaah, di antaranya:
- Optimalisasi Parkir: Jamaah diarahkan menggunakan lahan parkir di GOR Laga Tangkas, Laga Satria, dan GOR Pakansari.
- Rencana Terowongan: Terdapat gagasan untuk membangun jalan khusus atau terowongan yang menghubungkan kompleks masjid dengan GOR Pakansari, disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
- Pengembangan Kawasan: Lokasi ini juga direncanakan akan bersandingan dengan pembangunan Hotel Asrama Haji dan Umroh.
Eko Mujiarto berharap dengan selesainya pembangunan ini dalam satu hingga dua hari ke depan, Masjid Nurul Wathon dapat menjadi ikon baru sekaligus pusat kegiatan religi yang representatif bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
(Rio)
.png)

.png)
