• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Kekuasaan Rangkayo Rajo Sampono Di Katapiang Padang Paraman

    Piaman Laweh
    Sabtu, 19 Juli 2025, Juli 19, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T12:32:06Z
    masukkan script iklan disini






    Kekuasaan Rangkayo Rajo Sampono di Katapiang* Sejarah lapangan terbang yang kini bernama Bandara Internasional Minangkabau (BIM), adanya tentu tak terlepas dari power Rajo Sampono. Terhunjam kuat, dan berkali-kali diceritakannya. Proses penggagalan di DPR RI dulu, lantaran tak juga kunjung selesai persoalan tanah rencana bandara, pun di tangannya tuntas. Hanya satu jawaban beliau, Hamengkubuwono di Yogyakarta, Rajo Sampono di Sumbar, sama kedudukannya. Sidang DPR RI terhenyak, setelah Fraksi ABRI menjelaskan betapa besar pengaruh adat di bawah kekuasaan rajanya.

    Rajo Sampono, tokoh yang terkenal hebat berdiplomasi. Bertampuk Katapiang bisa dijinjingnya, bertali bisa diiritnya. Rajo Sampono Katapiang punya cerita panjang dan pertalian yang kuat dengan Rajo di Ulakan Tapakis. Yakni, Rangkayo Amai Said, Rangkayo Rajo Diulu, Rangkayo Rajo Mangkuto, Rangkayo Rajo Sulaiman di Ulakan. Sedangkan di Tapakis terkenal dengan Malako, Malakewi, Tambasa, Majo Basa, Rangkayo Batuah di Tapakis, dan Rangkayo Rajo Sampono di Katapiang. Lengkap 10 orang penguasa Ulayat di Tapakis, Katapiang dan Ulakan. Yang 10 itu diasak tak mati, dicabuik tak layua.

    Menurut sejarah dahulunya, Rajo Sampono turun dari Paninggahan, Kabupaten Solok. Bergelar Rajo Paninggahan. Setelah selesai perang dengan orang Tujuh Koto, dapat daerah bagian Ulakan. Sabatang Panjang nama ulayatnya. Dalam pembagian itu Rajo Paninggahan terkenal yang paling bagak. Dia mintak wilayah atau ulayat yang lebih luas lagi. Maka diambilnya wilayah Katapiang sampai ka Muaro Anai. "Samparonoanlah rimbo gadang ko jadi nagari". Sempurnakan rimba besar ini jadi nagari. Begitu kira-kira kesepakatan dulunya diberikan ke Rajo Paninggahan ini.

    Orang yang memegang gelar itu tentu boleh wafat sesuai ajal, tapi gelar tetap berdiri, hingga kiamat nanti. Makanya, dalam catatan sejarah di nagari itu, Rajo Sampono pertama itu dipegang oleh Sidi Ibrahim. Sepeninggal dia, berikutnya dipegang oleh Janin. Dari Janin ke Bandaro Tiku. Dari Bandaro Tiku ke Majoari. Majoari meninggal dunia, Rajo Sampono dipegang oleh kemenakannya, sampai sekarang oleh B. Rangkayo Rajo Sampono. Begitulah Rajo Sampono di Katapiang. Tak bisa dilawan. Meskipun dengan angkara kekuasaan negara sekalipun.

    Dia mudah saja menyuruh orang itu untung mengangkut tanah yang sudah dibelinya di Katapiang, tapi jangan angkut nagarinya. "Tanah boleh kamu beli, tapi nagari ini tak bisa kamu beli. Silakan angkut tanah yang kamu beli," kata dia bercerita pengalamannya. Itulah kekuasaan Rajo Sampono dalam sebuah Ulayat Katapiang.

    Bagi pemerintah, dan kepemimpinan di BIM pun selalu beriya-iya dan berbukan-bukan dengan dia saat akan memulai kerjanya di situ. Artinya, berganti Kepala Angkasa Pura BIM harus melapor dulu ke Rajo Sampono. Begitu juga yang baru datang, mesti sowan dulu ke dia sebelum bertugas. Seluruh niniak mamak di Katapiang, adalah dibawah kepemimpinan Rajo Sampono. Punya ulu balang, lengkap dengan kearifan lokalnya.

    Pernah suatu kali, Walinagari Katapiang terpilih lama tak dilantik oleh kepala daerah. Penyebabnya sederhana. Hanya lantaran ego dan kesombongan sang walinagari terpilih, yang saat itu Rajo Sampono kalah dalam pemilihan. Kesombongan dan membangkang walinagari terpilih ini sampai ke telinga Rajo Sampono. "Kalau jadi Walinagari dia, saya bersunat sekali lagi," tantang Rajo Sampono kepada sanak kemenakannya. Akhirnya, sang wali terpilih bersama keluarganya datang dan minta maaf ke Rajo Sampono. Sebagai niniak mamak, Rajo Sampono tentu be-ralam luas berpandangan jauh ke depan. Dia maafkan. Adat diisi limbago dituang. Kesalahan harus ditebus secara adat di rumah gadang Rajo Sampono. Setelah ada restu dari Rajo Sampono, barulah kepala daerah melantik Walinagari terpilih. Jadi, kekuasaan Ulayat Katapiang di bawah tangan Rajo Sampono, berlaku mutlak. Tak bisa ada yang membantah soal itu. Makanya, seluruh anak nagari menyapa dia dengan Mamak. Dianjuang tinggi, diamba gadang.

    Sumber: Sikokids
    Poto : Peresmiaan BIM Dengan menteri AGUM GUMERLAR
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e