Kubu Raya, Kalbar : Praktek penyimpangan BBM bersubsidi yang untungnya lumayan gede, kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Setelah dibeberapa titik lokasi, kini giliran SPBU 64.783.25 Jalan Ahmad Yani II Kabupaten Kubu Raya, terbukti melakukan penjualan BBM subsidi diluar ketentuan.
Dokumentasi lapangan memperlihatkan belasan jeriken begitu mudah mendapatkan ratusan liter Bahan Bakar Minyak jenis pertalite dari SPBU tersebut secara aman dan lancar.
Penyaluran yang tergolong ilegal dan membuat masyarakat resah itu, sempat menjadi obrolan pengendara motor yang berboncengan. " gile, banyak benar orang beli pakai jeriken tuh, " ucap pengendara tadi yang duduk didepan.
" Iye, kalau dihitung dari jumlah jeriken, kurang lebih 1 ton pertalite total liternye. Enak benar ya, dia bisa dapat segitu. Inikan minyak subsidi buat masyarakat kecil, " jawab temannya yang duduk belakang.
Salah satu pengantri mengungkapkan bahwa ia membeli pertalite seharga Rp10.300 per liter di atas harga resmi Rp10.000. Selisih Rp 300 memang tampak kecil. Tetapi jika dikalikan ribuan liter per hari, keuntungan ilegalnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Jadi, katanya, wajar jika masyarakat mengeluh. Pasalnya cuma untuk mengisi motor saja harus antri panjang. Sementara mereka yang untuk kepentingan bisnis gelap justru enak dan cepat.
Pengantri tadi menduga, sepertinya ada rencana terselubung yang harus dibongkar polisi, mengingat gudang penyimpanan BBM subsidi terletak tepat di samping SPBU.
" Polda, Bupati, DPRD dan Pertamina perlu dikasih tahu bang. Karna perbuatan yang sangat merugikan masyarakat ini sering saya lihat saat ikut antri, " terangnya.( Red. D.Arifin )