Surabaya - ungkapfakta.info || Yayasan Perkumpulan Seduluran Saklawase menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan tajuk ""Sholat Berkualitas Jadi Perisai Dalam Kemaslahatan", yang bertempat di Jalan Krukah Utara Gang 5 Surabaya, pada Kamis (4/9/2025) malam.
Acara ini dihadiri oleh para santri atau jama'ah dan masyarakat sekitar lingkungan, yang datang untuk berbagi kebahagiaan dan mengingat kembali pentingnya ajaran serta teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar ritual tahunan; melainkan juga merupakan kesempatan yang berharga untuk merenungkan kembali prinsip-prinsip cinta kasih, kejujuran, dan keadilan yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Para santri berkumpul dengan penuh antusias, mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Eko Yuniarto sebagai Ketua Yayasan Perkumpulan Seduluran Saklawase (YPSS), serta saling berbagi cerita mengenai pengalaman pribadi mereka dalam meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW.
Eko Yuniarto, Ketua Yayasan Perkumpulan Seduluran Saklawase (YPSS), menuturkan bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan suatu amalan yang mulia.
Menurutnya, acara ini lebih dari sekadar seremonial; ini adalah momen penting untuk menghayati dan merenungkan kembali inti dari ajaran Nabi Muhammad SAW yang sarat dengan kebijaksanaan. Di tengah dinamika dunia modern yang seringkali menjauhkan manusia dari nilai-nilai spiritual, kegiatan ini menjadi wadah untuk menegaskan kembali pentingnya hidup sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.
Dengan pengharapan yang mendalam, Eko juga menekankan bahwa setiap individu yang hadir nantinya tidak hanya membawa pulang kenangan indah, tetapi juga ter-inspirasi dan mendapat semangat baru untuk menerapkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dalam rutinitas mereka.
"Insya Allah, saya percaya dengan demikian, kita bisa turut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, penuh kedamaian, dan harmoni. Dalam konteks ini, sholat tidak hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga menjadi penghubung emosional dan spiritual bagi setiap individu dalam memperkuat ikatan komunitas dan menumbuhkan rasa saling pengertian di antara kita. Dengan harapan kita bersama, kita semua bisa berkontribusi dalam mengukir masa depan yang lebih cerah, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat luas," tuturnya.
(Red)