• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Diduga Penipuan Jual Beli Mobil Terjadi di Simpang Mio, Tanjung Enim

    Minggu, 07 September 2025, September 07, 2025 WIB Last Updated 2025-09-07T05:23:09Z
    masukkan script iklan disini



     


    MEDIA UNGKAP FAKTA. INFO//Muara Enim Sumsel--Tanjung Enim, Sumatera Selatan – Rabu, 27 Agustus 2025

    Salah seorang warga Buluran Enda (BI) bernama Yunisa mengaku menjadi korban dugaan penipuan dalam transaksi jual beli mobil melalui media sosial Facebook. Peristiwa ini terjadi di sekitar Simpang Mio, Tanjung Enim, pada Rabu siang.


    Yunisa menceritakan bahwa ia menjual mobil jenis L300 melalui Facebook. Sekitar pukul 14.05 WIB, ia dihubungi oleh seseorang bernama Yoga, yang mengaku berminat terhadap mobil tersebut. Yoga mengatakan bahwa pamannya, bernama Kobri, akan datang langsung untuk melihat mobil.


    Tak lama kemudian, Yoga mengabari bahwa Kobri sudah tiba di depan Simpang BI. Yunisa lalu menyuruh adiknya, Angga, untuk menjemput Kobri dan membawanya ke rumah untuk mengecek mobil.


    Setibanya di rumah, Kobri langsung membuka pintu mobil sambil mengatakan, “Ini mobil Yoga.” Namun, Angga menegaskan bahwa itu adalah mobil miliknya, bukan milik Yoga.


    Kobri kemudian mengajak Angga untuk mencoba mobil tersebut sampai ke daerah Pertamini, sambil menanyakan harga mobil. Angga menjawab bahwa harga yang ditawarkan adalah Rp120 juta, dan harga paling minim Rp105 juta.


    Setelah kembali ke rumah, Kobri masih menawar harga, tetapi akhirnya mengatakan “jadi” membeli mobil tersebut. Namun, ia mengaku tidak membawa uang tunai atau ATM, dan meminta agar transaksi dilakukan di rumah anaknya yang katanya berada di pinggir jalan Simpang Mio.


    Sesampainya di lokasi, Kobri memarkir mobil dan meminta kunci mobil lagi untuk dicek. Setelah diberikan, kunci tidak dikembalikan. Kobri lalu beralasan rumah anaknya sempit, dan mengajak duduk di seberang jalan dekat mobil.


    Tak lama, anak Kobri datang dan menanyakan tentang motor yang ada di dekat situ. Setelah itu, anak Kobri meminta diantar ke Lembak, dan diantar oleh salah satu dari mereka. Namun setelah sampai, anak Kobri justru langsung kembali ke lokasi semula, tempat Kobri dan Angga berada.


    Sekitar 5 menit kemudian, anak Kobri kembali lagi dan langsung meminta surat-surat kendaraan untuk dicek. Tanpa diduga, Kobri langsung mengambil surat-surat tersebut dan memasukkannya ke dalam mobil. Ia kemudian menyuruh anaknya untuk memindahkan mobil dan mengatakan bahwa pembayaran sudah ditransfer.


    Namun saat diminta bukti, Kobri hanya menunjukkan bahwa uang ditransfer ke seseorang bernama Yoga. Angga dan Yunisa yang dikonfirmasi mengaku tidak mengenal Yoga tersebut, dan tidak pernah menerima transfer uang.


    Dalam suasana semakin tegang, Angga menunjukkan foto KTP Yoga kepada Kobri, namun identitas tersebut justru menimbulkan kebingungan. Saat keributan terjadi, seorang wanita yang tidak dikenal menghampiri dan mengatakan kepada Angga:


    > “Kamu itu sudah ketipu, baliklah dan lapor ke polisi.”


    Setelah itu, Angga langsung meminta bantuan untuk diantar ke Polsek setempat. Namun, saat tiba di kantor polisi, ia diberi informasi bahwa tidak ada anggota polisi di tempat, dan disarankan untuk melapor ke Polres."(Elwin/GMMB) 


    Catatan Redaksi:

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e