Ungkapfakta.info, kerinci
Warga Desa Plak Naneh mengeluhkan tutupnya kantor kepala desa pada jam kerja yang seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat. Kondisi ini menyebabkan berbagai layanan publik terganggu dan membuat warga kecewa terhadap kinerja Kepala Desa serta perangkatnya.
Pantauan awak media ini di lokasi pada Selasa (23/9), kantor desa tampak sepi dan tertutup rapat meskipun sudah melewati pukul 09.00 WIB. Tidak terlihat satu pun staf maupun aparatur desa yang berjaga atau memberikan pelayanan.
“Saya datang untuk mengurus surat keterangan, tapi kantornya malah tutup. Ini bukan pertama kali. Kalau begini terus, masyarakat jadi korban,” keluh salah satu warga yang ditemui di depan kantor desa.
Beberapa warga lainnya juga menyampaikan hal serupa. Menurut mereka, pelayanan publik di Desa Plak Naneh belakangan ini sering tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, ada yang menyebut bahwa kantor desa lebih sering tutup daripada buka.
“Kami ini butuh pelayanan, bukan janji. Kalau kantor saja tidak bisa buka sesuai jadwal, bagaimana kami bisa percaya pada pemerintahan desa?” ujar warga lainnya dengan nada kecewa.
Kantor kepala Desa plak Naneh seperti gedung tua tak berpenghuni, pelayanan terhadap masyarakat sangat terganggu masyarakat sangat mengharapkan kepada pihak terkait untuk memanggil kepala Desa untuk memberikan keterangan tentang kantor Kepala Desa tutup saat jam kerja
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kepala Desa maupun perangkat terkait mengenai alasan penutupan kantor pada jam kerja.
Masyarakat berharap agar pihak kecamatan atau instansi terkait segera turun tangan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Desa Plak Naneh demi terciptanya pelayanan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat.
Edisalmi/fereranco