UngkapFakta_Bulukumba, Sulsel, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Panrita Bhineka Bersatu (DPN LPBB), Harianto Syam, menyampaikan kritik keras terhadap pemerintah terkait kondisi jalan trans provinsi Sulawesi Selatan yang rusak di kawasan Huwadi.
Ia menilai kerusakan jalan tersebut telah lama diabaikan dan membahayakan pengguna jalan.
"Jalan ini adalah jalur vital untuk distribusi ekonomi, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Pemerintah seharusnya tidak menunggu ada korban jiwa baru bertindak," ujar Harianto Syam yang akrab disapa Anto Harlay, Minggu (7/9/2025).
Menurutnya, kerusakan jalan bukan hanya masalah teknis, tetapi menyangkut keselamatan masyarakat. Anto Harlay menekankan bahwa jalan provinsi seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.
Pantauan di lapangan menunjukkan jalan tersebut berlubang dengan kedalaman yang bervariasi. Saat hujan, air menggenangi jalan, membuat pengendara kesulitan menghindar dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Warga melaporkan beberapa insiden kecelakaan, termasuk motor terjatuh dan mobil terguling akibat jalan rusak.
Anto Harlay juga menyoroti alokasi anggaran pemerintah yang lebih fokus pada proyek-proyek besar daripada perbaikan infrastruktur vital.
"Anggaran besar dialokasikan untuk proyek prestisius, sementara jalan yang digunakan masyarakat justru diabaikan. Ini adalah pengabaian terhadap keselamatan publik," katanya.
Warga Huwadi juga mengeluhkan kondisi jalan dan mengaku telah berulang kali melaporkan masalah ini, namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
"Sudah banyak pengendara motor yang jatuh di sini. Kami sudah sering mengajukan keluhan, tetapi tidak ada perbaikan," kata seorang warga.
Kerusakan jalan trans Sulsel juga berdampak pada perekonomian. Kendaraan logistik sering terlambat karena harus berhati-hati melewati jalan yang rusak, yang menyebabkan peningkatan biaya distribusi dan harga kebutuhan pokok.
DPN LPBB mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan darurat dan tidak hanya melakukan tambal sulam.
"Jika pemerintah terus mengabaikan masalah ini, LPBB bersama masyarakat siap melakukan aksi. Masyarakat membutuhkan jalan yang aman dan layak, bukan janji-janji kosong," tegas Anto Harlay.