• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Triga Lampung Geruduk Bank Lampung, Tuntut Pencopotan 4 Direktur dan Audit Total

    Aryatama.janu
    Kamis, 18 September 2025, September 18, 2025 WIB Last Updated 2025-09-18T07:53:48Z
    masukkan script iklan disini



     



    Ungkapfakta.info Bandar Lampung – Aliansi tiga organisasi masyarakat sipil (Triga Lampung) yang terdiri dari AKAR, KERAMAT, dan PEMATANK menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat Bank Lampung, Kamis (18/09/2025). Aksi ini menuntut reformasi total dengan mendesak pencopotan empat direktur dan sejumlah petinggi Bank Lampung yang dinilai gagal memberikan pelayanan maksimal dan diduga terlibat dalam sejumlah kasus fraud.

     

    "Kami menuntut penggantian menyeluruh seluruh pejabat di Bank Lampung, termasuk empat direkturnya," tegas Indra Mustain, Ketua DPP AKAR Lampung, dalam orasinya. Triga Lampung juga mendesak Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, selaku pemegang kewenangan atas BUMD tersebut, untuk bertindak tegas.

     

    Sudirman Dewa, Ketua KERAMAT, menambahkan, "Dengan modal besar, konsumen yang jelas, dan subsidi pemerintah, seharusnya Bank Lampung mampu memberikan pelayanan terbaik tanpa adanya praktik korupsi yang memperkaya pejabat."

     

    Para demonstran menyoroti sejumlah permasalahan yang diduga menjadi penyebab buruknya kinerja Bank Lampung, di antaranya:

     

    1. Kesenjangan Gaji: Perbedaan mencolok antara gaji teller (Rp3-4 juta per bulan) dengan gaji direktur (diklaim mencapai Rp100 juta per bulan).

    2. Transparansi Keuangan: Ketidakjelasan hasil audit OJK dan BI terhadap Bank Lampung, menimbulkan keraguan terkait kondisi keuangan dan sistem keamanan bank.

    3. Keamanan IT: Sistem keamanan IT yang dinilai bobrok, menyebabkan maraknya kasus pembobolan ATM dan duplikasi data nasabah.

    4. Pelayanan Buruk: Kehilangan kepercayaan dari 116 Kepala Pekon di KCP Krui, Lampung Barat, yang memindahkan rekening ke bank lain.

    5. Kerugian KUR: Dugaan pemalsuan data nasabah program KUR di KCP Liwa yang merugikan bank hingga Rp3,1 miliar.

    6. Sindikat ATM: Praktik pencetakan ATM ilegal yang merugikan 175 nasabah pasif di KCP Unit 2 Tulang Bawang hingga Rp2 miliar.

    7. SDM Bermasalah: Karyawan Bank Lampung diduga terlibat dalam pembobolan ATM di KCP Pesisir Barat yang merugikan bank hingga Rp800 juta.

     

    Aksi demonstrasi sempat diwarnai kericuhan, dengan saling dorong antara massa dan aparat kepolisian, serta pelemparan batu ke halaman kantor Bank Lampung. Massa mengancam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e