.png)
 |
| Dok.Gambar Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan,Universitas Dr.Soetomo Surabaya"Efrenius Anggat". |
Surabaya,21 Oktober 2025 Ungkapfakta.info - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah mendapat sorotan dari kalangan mahasiswa, termasuk Efrenius Anggat , mahasiswa Universitas Dr.Soetomo Surabaya, Program Studi Ekonomi Pembangunan. Menurut Efren, meskipun program ini memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak, pelaksanaannya perlu dievaluasi secara menyeluruh agar tepat sasaran dan aman bagi masyarakat.
"Menurut saya, makan bergizi gratis memang memiliki tujuan yang sangat mulia, karena sangat membantu meningkatkan gizi masyarakat terutama anak-anak," ujar Efren Anggat saat dimintai tanggapan.
Namun, Efren menyoroti munculnya berbagai kasus keracunan makanan di sejumlah daerah yang diduga terkait dengan distribusi menu MBG. "Belakangan ini pelaksanaan MBG mendapatkan banyak sekali kritik dari masyarakat karena serangkaian kasus keracunan yang sudah meluas. Hal ini membuat masyarakat khawatir terhadap keamanan pangan dalam program ini," tambahnya.
Tak hanya itu, program MBG juga menghadapi krisis kepercayaan publik setelah viral di media sosial dugaan penggunaan ikan hiu sebagai salah satu menu makan gratis. Efren menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam pelaksanaan program ini.
"Pemerintah perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pengawasan, distribusi, maupun kualitas pangan. Tanpa pengawasan ketat dan perbaikan tata kelola, program MBG berpotensi menjadi celah penyimpangan anggaran," tegas Efren.
Dengan demikian, sorotan dari kalangan mahasiswa ini mencerminkan pentingnya transparansi, pengawasan publik, dan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan program sosial pemerintah. Evaluasi yang serius diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik sekaligus memastikan program MBG benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Penulis : Saff Damat
.png)
