Kalbar:Tidak terpenuhinya unsur kualitas, memicu munculnya dugaan negatif dilingkaran masyakat. Mereka secara terbuka menilai BPJN Kalbar dan kontraktor 11-12 alias same tak iye.
Proyek basah kuyup Paket Inpres Jalan Daerah Dusun Sauk Atas Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu dari celengan APBN Tahun Anggaran 2023, kelar 2024 dan rusak 2025, dianggap asal jadi, penuh penyimpangan dan wajib diaudit kembali oleh Auditor swasta.
" Kami minta proyek Inpres ini diperiksa, mengingat mutunya amburadul dan membuat anggaran pusat puluhan miliar rupiah terbuang percuma. Warga disini begitu kesal melihat hasil pekerjaan yang baru saja kemarin sore dibangun sudah berantakan, " tegas Awin bulyan.
Bahkan melalu beberapa organisasi lembaga masyarakat, katanya, kami pernah melaporkan pelaksana dan BPJN Kalbar, lewat surat resmi, ke Kejaksaan Tinggi, namun sampai sekarang belum pernah digubris. " Apakah kami harus turunkan masa besar-besaran seperti kasus tanah di Kabupaten Mempawah, baru ada atensi, tanyanya geram.
Ia juga menuding adanya komitmen jatah sekian persen yang menjadi faktor penyebab hancurnya kualitas pekerjaan. " Metode fee yang sudah mendarah daging dilingkaran proyek, membuat hasil pekerjaan tersebut diluar spesifikasi tehnis, ungkap Awin.
Harapan masyarakat disini, lanjutnya, pihak PPK harus menjelaskan alasan mutu pekerjaan jelek.Termasuk Kejaksaan, kapan surat laporan yang pernah dikirim, ditanggapi secara profesional. (007/ D.Arifin)
.
.png)

.png)
