H. Achmad Nurcholis Tegaskan Komitmen Besar PAN Banyuasin: Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Kerakyatan Menuju Indonesia Bangkit
Banyuasin – ungkapfakta.info : Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2025 resmi digelar di Bogor dan diikuti serentak oleh seluruh DPW dan DPD PAN se-Indonesia melalui skema hybrid. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, bersama jajaran pengurus nasional.
Dari Sumatera Selatan, hadir DPW PAN Sumsel di bawah kepemimpinan H. Joncik Muhammad serta DPD PAN Kabupaten Banyuasin, H. Achmad Nurcholis, S.Sos.I, dan
Wakil Sekretaris DPD PAN Banyuasin: Abdullah Hudedy
Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Banyuasin: Arie Anggara, Wakil Ketua BM PAN Banyuasin: Joni Effendi, Sekretaris BM PAN Banyuasin: Ahmad Fauzi, S.H., Bendahara BM PAN Banyuasin: Indah Suranti, S.Tr.P., Ketua Humas BM PAN Banyuasin Hardaya yang turut mengikuti seluruh rangkaian Rakernas hingga selesai. Selasa(25/11/2025)
Usai mengikuti Rakernas, Ketua DPD PAN Banyuasin, H. Achmad Nurcholis, menyampaikan arah besar kebijakan yang menjadi fokus Partai Amanat Nasional ke depan, terutama dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan pangan dunia.
Menurutnya, PAN harus hadir bukan hanya sebagai partai politik, melainkan sebagai pelopor perubahan, penggerak ekonomi rakyat, dan penjaga kesejahteraan masyarakat.
“PAN adalah bagian penting dari kekuasaan dan pemerintahan. Karena itu, kita wajib mengawal kebijakan pangan nasional hingga mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan nomor satu di dunia,” tegas Nurcholis.
Dorong Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia
Dalam penyampaiannya, Nurcholis menyoroti pentingnya transformasi sektor pangan yang kini menjadi prioritas pemerintahan baru.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengucurkan subsidi pupuk senilai Rp44 triliun untuk mendukung produktivitas pertanian nasional, termasuk 45 juta petani di seluruh Indonesia.
“Negara kuat kalau pangannya kuat. Kita pernah setara dengan Korea dan Jepang. Sekarang kita tertinggal jauh. Ini waktunya bangkit,” ujarnya.
Indonesia memiliki 7,4 juta hektar lahan sawah aktif, yang menurutnya harus dimaksimalkan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Nurcholis juga menyampaikan capaian peningkatan produksi pangan nasional, seperti:
Beras: 34,70 juta ton (naik 13,54%)
Jagung: 16,55 juta ton (naik 9,34%)
Program MBG dan Penguatan Kampung Nelayan
Ia menegaskan bahwa PAN akan mengawal pembangunan 20.000 kampung nelayan dan target besar MBG sebesar 8,9 juta penerima manfaat.
Program MBG tersebut meliputi penyediaan makanan berbasis pangan lokal seperti daging sapi, kerbau, ayam broiler, telur, ikan, serta sayuran dan buah-buahan.
“Ini bukan sekadar program. Ini gerakan besar untuk memutar ekonomi desa. Ekonomi harus tumbuh dari desa, dari dapur-dapur masyarakat,” ujar Nurcholis.
Menurutnya, untuk mendukung kebutuhan pangan MBG, pemerintah telah menyiapkan skema pengembangan tambak, koperasi desa, peternakan rakyat, hingga pendampingan UMKM.
Regulasi Besar Bidang Pangan dan Gerakan Politik PAN
Dalam satu tahun terakhir, pemerintah telah menerbitkan dua peraturan pemerintah strategis di sektor pangan sebagai bentuk transformasi total.
Sementara di bidang politik, PAN menegaskan kembali komitmen pada hasil Rakerda ke-6:
“Satu TPS, satu relawan PAN”, dengan target pembentukan 80.000 relawan di seluruh Indonesia.
“PAN Banyuasin siap menjalankan instruksi pusat. Kami akan menyerap aspirasi rakyat dan mengawalnya menjadi kebijakan nyata. Pangan, ekonomi kerakyatan, dan pemberdayaan masyarakat adalah fokus utama kami,” tegas Nurcholis.
Rakernas PAN 2025 menjadi momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat mesin partai sekaligus menyiapkan langkah strategis terhadap tantangan ekonomi dan pangan di Indonesia.
(Tim)
Reporter : Mulyadi
.png)
.png)
