.png)
Pengerjaan Proyek P3-TGAI di Kcamatan Siulak Mukai Dinilai Semrawut, Warga Pertanyakan Kejelasan dan Kualitas
Ungkap Fakta Info,Kerinci – Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kecamatan Siulak Mukai,Kabupaten Kerinci kini menuai kritik tajam dari warga. Di berbagai lokasi, proyek yang seharusnya memperbaiki saluran irigasi itu justru dinilai berjalan semrawut dan jauh dari standar pelaksanaan yang ideal.
Warga menilai proses pengerjaan di lapangan tidak mencerminkan prinsip transparansi yang selama ini digembar-gemborkan pemerintah. Pekerjaan disebut tidak melibatkan anggota kelompok sebagaimana mestinya, bahkan di beberapa titik, pengerjaan diduga dialihkan ke pihak lain tanpa pemberitahuan jelas.
“Proyek ini seolah dikerjakan diam-diam.
Tidak ada sosialisasi, tidak jelas siapa yang bertanggung jawab. Kelompoknya ada, tapi yang bekerja bukan mereka,” ungkap seorang warga yang geram melihat kondisi di lapangan.
Kritik semakin tajam setelah warga menemukan sejumlah indikasi pengerjaan asal-asalan. Papan informasi proyek tidak terlihat, sehingga masyarakat tidak mengetahui nilai anggaran maupun durasi pengerjaan. Selain itu, terdapat laporan bahwa bagian-bagian irigasi dibangun tanpa galian pondasi yang memadai, memunculkan dugaan bahwa proyek dilakukan sekadar untuk menggugurkan kewajiban tanpa mempertimbangkan kualitas jangka panjang.
Ketiadaan pengawasan dari instansi terkait juga menjadi sorotan. Minimnya kontrol lapangan dinilai membuka peluang terjadinya penyimpangan teknis yang merugikan masyarakat. Warga khawatir jika kondisi ini dibiarkan, hasil proyek akan cepat rusak dan tidak memberikan manfaat apa pun bagi sektor pertanian.
“Kalau dibiarkan seperti ini, yang rugi ya kami. Anggaran turun tiap tahun, tapi hasilnya begini,” tambah salah satu petani.
Hingga berita ini disusun, pihak pelaksana maupun instansi berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai berbagai temuan tersebut. Warga mendesak agar pemerintah turun tangan, melakukan pengecekan menyeluruh, dan mengambil tindakan tegas agar proyek tidak terus dikerjakan dengan cara yang dianggap merugikan masyarakat.
*fereranco*
.png)
