Buol Tanam Perdana di Lahan Sawah Rakyat, Optimistis Wujudkan Swasembada Beras

 

Buol. Ungkap Fakta. Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dalam memperkuat ketahanan pangan terus menunjukkan hasil nyata. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan penanaman perdana padi sawah di atas lahan seluas 1,5 hektare, hasil percetakan sawah rakyat Tahun 2025, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Limbau, Desa Bunobogu, Kecamatan Bunobogu, pada Sabtu (20/12).

Kegiatan penanaman ini menjadi momentum penting sebagai awal pemanfaatan lahan sawah baru yang sebelumnya merupakan lahan non-sawah, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas areal tanam guna meningkatkan produksi pangan, khususnya beras, di Kabupaten Buol.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol, Amrin H. Togila, SP, yang turut memantau pelaksanaan kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa antusiasme petani menjadi indikator keberhasilan awal program percetakan sawah rakyat.

“Para petani terlihat sangat antusias melaksanakan penanaman padi di lahan hasil percetakan sawah. Hal ini menjadi harapan besar bahwa perluasan lahan sawah melalui kegiatan percetakan sawah seluas 1.000 hektare yang mulai dikerjakan sejak bulan Juli lalu dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penambahan produksi pangan, khususnya beras, di Kabupaten Buol,” jelas Amrin.

Menurutnya, program percetakan sawah rakyat tidak hanya bertujuan menambah luas baku sawah, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan petani, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta mendukung kebijakan nasional dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan terus melakukan pendampingan teknis, penyuluhan, serta dukungan sarana dan prasarana pertanian agar lahan sawah hasil percetakan dapat diolah secara optimal dan produktif.

Dengan dimulainya penanaman perdana ini, Kabupaten Buol semakin optimistis menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu lumbung pangan di wilayah Sulawesi Tengah.

Rl