• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    IKLAN HUT SELAYAR

    IKLAN HUT SELAYAR

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    DIDUGA ASAL-ASALAN DI SDN SALABURAU, CAKAR SRIWIJAYA & GEMPITA SIAP “TURUN TANGAN”

    Jumat, 05 Desember 2025, Desember 05, 2025 WIB Last Updated 2025-12-05T11:13:54Z
    masukkan script iklan disini




    Www.ungkapfakta.com MUSI BANYUASIN — Dugaan proyek asal-asalan kembali mencoreng wajah pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin.

    Proyek Penataan Halaman SDN Salaburau Kecamatan Sekayu, yang dikerjakan oleh CV. Anugrah Jaya Perkasa, menuai kecaman keras dari dua lembaga kontrol sosial:

    Ormas Forum Cakar Sriwijaya Muba dan LSM Gempita Muba.


    Ketua Ormas Cakar Sriwijaya Muba Rizki Singgih, bersama Ketua LSM Gempita Muba Mauzan, turun langsung ke lokasi dan menemukan pekerjaan yang diduga jauh dari standar, bahkan terkesan dikerjakan asal jadi. Kondisi lapangan tampak berantakan, penataan halaman tidak rapi, dan sejumlah bagian terlihat tidak dikerjakan dengan benar.


    Papan Proyek Diduga Disembunyikan, Ada Apa Dengan CV Pelaksana?


    Lebih parah lagi, kedua tokoh tersebut menemukan indikasi bahwa papan informasi proyek — yang seharusnya dipasang sejak hari pertama pekerjaan — justru “menghilang”.

    Papan itu baru muncul setelah ditanya, itupun dibawa oleh seorang pekerja secara tergesa.


    Saat Rizki Singgih dan Mauzan bertanya kepada pekerja terkait papan proyek, jawaban yang muncul cukup mengejutkan:


    “Papan proyeknya ada pak, tunggu saya ambil dulu…”

    ujar salah satu pekerja kuli di lapangan.


    Jawaban ini makin menguatkan dugaan bahwa papan proyek sengaja ditutupi atau disembunyikan oleh pihak pemborong, sehingga publik tidak mengetahui siapa pelaksana, berapa anggaran, dan berapa lama masa kerja proyek tersebut.


    Praktik seperti ini jelas mencederai asas transparansi dan memperkuat dugaan adanya permainan di balik proyek itu.




    Cakar Sriwijaya & Gempita Mengecam Keras


    Rizki Singgih dan Mauzan tidak menutupi kemarahannya.

    Keduanya mengecam keras pelaksanaan proyek yang dinilai tidak profesional tersebut.


    “Ini uang rakyat, bukan uang pribadi. Kerja asal-asalan seperti ini tidak boleh dibiarkan!”

    tegas mereka saat meninjau lokasi.


    Mereka mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba selaku penanggung jawab kegiatan untuk bertindak tegas, memeriksa ulang proyek, dan tidak memberikan toleransi terhadap pelaksana yang diduga bermain-main dengan anggaran negara.



    Kedua lembaga ini juga memastikan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan dari pihak terkait, maka LSM Gempita Muba dan Ormas Cakar Sriwijaya akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes dan tekanan moral terhadap dugaan penyimpangan tersebut.



    Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun instansi yang terlibat belum memberikan konfirmasi atau klarifikasi resmi.

    Tim akan terus mencoba menghubungi pihak terkait untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.


    CRV

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e