Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora Amankan Kejadian Kebakaran Kapal KM Mekar Jaya 01 di Pelabuhan Senghie

Pontianak, Polda Kalbar – (12/6/2025) Sebuah insiden kebakaran kapal terjadi di Pelabuhan Senghie, Jalan Sultan Muhammad, Pontianak, pada Rabu 05.30 Wib , 11 Juni 2025. Kapal kayu KM Mekar Jaya 01 dilaporkan terbakar saat sedang bersandar, dan kejadian tersebut segera mendapat pengamanan dari Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora.

Kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM Mekar Jaya 01 menyebutkan bahwa ia tengah beristirahat bersama tiga rekannya di atas kapal, yang saat itu sudah bersandar selama enam hari di Pelabuhan Senghie.

Tiba-tiba, mereka mendengar teriakan dari ABK kapal KLM Cahaya Intan yang berada di dekat lokasi. Teriakan itu mengabarkan bahwa api telah membesar di bagian buritan KM Mekar Jaya 01.

"Kami langsung terbangun dan tanpa pikir panjang, saya hidupkan mesin kapal untuk membawa KM Mekar Jaya 01 ke tengah sungai agar api tidak menjalar ke kapal lain yang juga sedang bersandar," ujar saksi ABK.

Setelah kapal menjauh dari dermaga, ketiga rekan ABK lainnya turut dievakuasi dari kapal. Tindakan cepat ini berhasil mencegah kebakaran meluas dan mengenai kapal-kapal lain di sekitar lokasi.

KM Mekar Jaya 01 diketahui merupakan kapal kayu yang memuat barang kelontongan dan sembako dengan nilai estimasi mencapai Rp 500.000.000. Barang-barang tersebut rencananya akan dibawa ke Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya.

Api akhirnya berhasil dipadamkan berkat bantuan dari pemadam kebakaran swasta serta warga sekitar yang ikut membantu proses pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora yang datang ke lokasi segera melakukan pengamanan area, mengatur lalu lintas pelabuhan, serta melakukan pencatatan awal untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Dwikora AKP Happy Margowati Suyono, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau aktivitas bongkar muat dan sandar kapal demi mencegah terulangnya kejadian serupa.( D. Arifin