Berdasarkan, keterangan Winarwan, Sekertaris Tiyuh setempat kepada media saat di konfirmasi di balai Tiyuh pada Senin,( 30/06/2025). Mengakui adanya sejumlah dana yang di serahkan pihak Tiyuh kepada oknum Pengurus BUMTI Jaya indah dengan anggaran fantastis mencapai ratusan juta rupiah lebih.
"Saya lupa tahun berapa penyerahan modal BUMTI itu yang jelas penyerahan itu di awal terbentuknya BUMTI," kata Winarwan.
Dia juga menjelaskan bahwa penyertaan modal BUMTI tersebut di lakukan secara bergulir.
" Yang pertama itu Rp.80.000.000 juta Rupiah, yang Rp.60.000.000 itu kita serahkan ke BUMT Mandiri bersama "MANO-Q" kemudian yang Rp.20.000.000 itu pihak Tiyuh yang kelola,"jelasnya.
Kemudian, selain itu pihak Tiyuh juga kembali menyerahkan penyertaan modal ke pihak pengurus BUMTI Jaya indah.
"Saya juga lupa tahun berapa kita serahkan lagi penyertaan modal ke BUMTI sebesar Rp.200.000.000 kepada Sunardi, untuk sewa lahan singkong dan pembibitan ayam yang di kelola oleh pak Yatno, dan saya juga tidak tahu siapa pengurus ya. tapi kata mereka itu mengalami kegagalan setelah itu mereka semua mengundurkan diri,"ucap Winarwan.
Lalu, Winarwan juga membeberkan adanya penambahan modal yang kembali di serahkan kepada pihak BUMTI.
"Terakhir Di tahun 2023 kita juga kembali memberikan penyertaan modal sebesar Rp.60.000.000, untuk usaha LPG ,tapi itu sama saja sampai saat ini tidak ada laporan karena mereka hanya laporan secara lisan tidak secara tertulis,kmi juga sudah berapa kali tegur memperingati tapi sampai saat ini tidak kejelasan,"bebernya.
Bahkan, dia juga mengakui pihak Tiyuh sendiri kesulitan dalam melakukan pelaporan pertanggung.
"Ya gimana mereka tidak Laporan terpaksa ya kami tulis apa adanya,"pungkasnya.
Di beritakan sebelumnya,aset milik BUMTI Jaya Indah yang berada di Tiyuh Panaragan Jaya Indah, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Di Duga Di gelapkan Oknum Pengurus BUMTI setempat.
Di ketahui, BUMTI Jaya Indah tersebut pada Tahun 2023 menerima penyertaan modal dari pihak Tiyuh sebesar Rp.60.000.000 juta rupiah.
Adapun, berdasarkan sumber informasi yang di himpun penyertaan modal tersebut di peruntukan untuk pembelian tabung gas sebanyak 250 buah dengan satuan harga Rp.150.000.
Hasil keterangan sumber terpercaya pengelolaan BUMTI saat ini sedang mengalami kevakuman.
"Setahu saya BUMTI itu tidak berjalan lagi ,selebihnya saya tidak tahu coba tanyakan sama pihak bendahara nya karena untuk aset BUMTI itu dia semua yang kelola,"kata sumber terpercaya saat di konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp(29/06/2025).
Di hubungi, bendahara BUMTI Berinisial (A) terkesan menghindar serta tidak ingin memberikan informasi.
"Saya sebagai bendahara nya, saat ini kami sudah membubarkan diri dari kepengurusan BUMTI itu jadi saya tidak tahu,"cetus (A) sambil mematikan ponsel Android nya.(San).