.png)
Munculnya sejumlah dugaan penyimpangan tersebut berdasarkan keterangan satu di antara anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI), saat menyangkal adanya dugaan mencari keuntungan dalam kegiatan acara cup Race Beberapa waktu lalu yang di gelar di kompleks perkantoran pemerintah Daerah(pemkab)setempat.
"Acara kami kemarin itu bukan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memajukan kabupaten tulang bawang Barat, jadi tidak benar jika kami di duga mencari keuntungan,"kata Sumber terpercaya IMI saat di konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp.
Bahkan dia menyebutkan kegiatan tersebut justru menghabiskan anggaran yang begitu fantastis.
"IMI itu hanya terima dana hibah dari KONI kurang lebih sekitar 30 jutaan saja sedangkan acara itu habisnya hampir ratusan juta makanya kami dalam acara itu justru rugi sekitar 60 jutaan lebih,"jelasnya.
Di konfirmasi, Ulil Anhar, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dispora Tubaba, menerangkan Jika dana hibah KONI tersebut memiliki nilai angka yang cukup besar.
"Tahun 2025 ini hibah KONI itu sebesar 500 juta yang di peruntukan 200 juta untuk Sekertariat KONI dan operasional sisa nya 300 juta untuk Cabang Olahraga (Cabor), kalau untuk apa penggunaan saya kurang faham yang saya tahu IMI itu terima 100 juta, kalau mau lebih rinci tanya saja sama KONI,"terang Ulil pada (30/07/2025).
Masih kata Ulil, pada tahun sebelumnya Pihak KONI juga mendapatkan dana hibah dari pihak Disporapar tubaba.
" Untuk 2024 kemarin KONI juga dapat hibah tapi saya lupa berapa jumlahnya tapi lebih besar dari tahun ini sekitar kurang lebih 500 juta yang jelas peruntukannya Sama untuk Sekertariat kemarin lebih besar sekitar 300 nya sisa nya untuk cabor,"ungkapnya.
Bahkan menurutnya dana hibah yang di terima pihak KONI cukup untuk semua kegiatan-kegiatan KONI.
" Sebenarnya dengan anggaran itu jauh lebih dari cukup tapi kadang-kadang untuk mengakomodir turnamen di luar tidak bisa,"pungkasnya.
Sampai berita ini di terbitkan Qodari ketua KONI tubaba belum berhasil di hubungi.(San).
.png)
