![]() |
ungkapfakta.info |
Tulang Bawang-Skandal dugaan praktik ilegal didalam pemberitaan dugaan korupsi dan jarang ngantor oleh kepala Puskesmas Lebuh Dalam ”Erlesya, A.Md.Keb”, Kembali memunculkan fakta mencengangkan. Setelah sebelumnya terungkap sudah adanya bahwa kapus (kepala Puskesmas) lebuh dalem Erlesya, A.Md.Keb memberi perintah kepada bawahannya untuk menyuap salah satu oknum wartawan yang eksis di kabupaten tulang bawang agar pemberitaan oknum wartawan tersebut terkait dugaan korupsi anggaran puskesmas lebuh dalem segera "Takedown" dan itu terindikasi kuat sudah terjadi.
Kini terkuak lagi upaya suap terhadap media untuk membungkam pemberitaan.
Dugaan suap yang ingin di lakukan salah satu oknum Kapus (kepala Puskesmas) lain inisial (S) Hal tersebut di sampaikan Langsung melalui sambungan telepon WhatsApp kepada tim media ini, Sesuai pemberitaan yang sudah tayang baik dimedia online maupun media cetak agar bisa di "Takedown" tindakan menghapus atau menurunkan konten, baik itu di media sosial ataupun situs web yang sudah tayang.
Ironisnya, Oknum kapus (kepala Puskesmas) tersebut justru mendesak media agar persoalan terkait pemberitaan tersebut segera dihapus.Red
"Saya mau tanya kmurang mau duit apa tidak nanti saya yang berbicara pada kapus puskesmas lebuh dalem sebab dia telponan sama kepala dinas kesehatan minta bantu lalu kepala dinas kesehatan ”TONi” mengarahkan kapus lebuh dalem ”Erlesya, A.Md.Keb” untuk minta bantuan saya menyelesaikan terkait pemberitaan korupsi kapus lebuh dalem dan jarang ngantor segera lakukan penghapusan ungkap salah satu oknum kapus TUBA kepada tim media ini melalui telepon WhatsApp.
Lebih lanjut dia meminta agar media dan rekan lainya untuk melakukan pengondisian terhadap pemberian yang sudah disiarkan dibeberapa media online pintanya. (S) juga terkesan menginterpretasi kerja jurnalis dalam proses untuk menurunkan pemberitaan yang sudah viral dimedia masa dalam Minggu ini.
Pewarta; Yantoni