Pasaman, Ungkap fakta.Info
Beberapa akses jalan di kecamatan Dua koto yang terdapat didua kampung berkisaran lebih kurang ribuan jiwa yang bahkan beberapa pengguna akses jalan ini ataupun kegiatan masyarakat yang harus menempuh jalan tersebut sungguh memilukan,apa lagi siswa/i yang harus menuntut ilmu diperkampungan tersebut, butuh seorang pengajar yang harus meningkatkan ilmu pengetahuan untuk anak anak generasi yang akan datang ataupun untuk masa depan.
Dan yang terpenting nya juga untuk masyarakat yang sangat membutuhkan dibidang kesehatan sangat penting untuk masyarakat akan tetapi melihat kondisi melalui jalan tersebut bisa menyebabkan terjadinya yang tidak diinginkan dan bisa menyebabkan terjatuh nya pengendara tersebut.
Bahkan sudah diketahui setiap harinya puluhan sepeda motor untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, boleh dikatakan dalam perjalanan menuju kedua pemukiman kampung tersebut bisa mempertaruhkan nyawa.
Disetiap hari nya pengemudi sepeda motor yang mengangkat atau membawa minyak berjenis solar untuk kebutuhan berupa alat berat excavator yang beroperasi di sana.
ironisnya jalan itu dibiarkan begitu saja seolah olah nyawa masyarakat yang mengendarai sepeda motor yang melintasi jalan kecil dan kerusakan tersebut tidak begitu diperhatikan.
Warga setempat berharap perhatian dari pemerintah setempat dan pemerintah daerah dapat memberikan perhatian Agar akses jalan tersebut diperbaiki
Dalam UUD republik Indonesia semua warga negara sama haknya dan kedudukan kepemerintahan
Akan tatapi Menurut warga mereka merasa tidak diperhatikan dan tidak dianggap sebagai negara yang tidak merdeka
Ungkap" Ninik mamak" Yuansah Batubara (Jaiman) asli putra sinuangon" kenapa wali nagari Cubadak barat Tidak ada perhatian tentang jalan lanai batang kundur sinuangon, bahkan sudah beberapa orang berjatuhan bahkan patah dan segalanya apakah masyarakat sinuangon batang kundur tidak dianggap manusiawi mana loyalitas wali nagari terhadap kami,yang ada dibatang kundur sinuangon,yang bertempat tinggal di pedalaman ini sementara alat berat berpuluh puluh masuk menambang secara ilegal dan lokasinya juga dihutan lindung jalan dihancurkan oleh alat berat yang menambang secara ilegal tanpa ada basa basi dengan Ninik mamak sinuangon kenapa dibiarkan saja oleh wali nagari,bukan kah itu wilayah pemerintahan nagari Cubadak barat" tutup nya .
(Joni Satri)