.png)
Mencuatnya Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelusuran serta informasi yang di himpun media ungkapfakta.pada Jum'at (15/08/2025).
Pada tahun 2024 pihak pemerintah Tiyuh Candra Mukti merealisasikan beberapa program kegiatan fisik maupun non fisik yang mengarah pada Dugaan memanipulasi laporan pertanggungjawaban dengan tujuan memperkaya diri.
Sebelumnya, di ketahui pada program kegiatan fisik Terdapat beberapa Bangunan seperti.
-pembanguan sumur bor 2 titik dengan nilai 82 juta, dengan rincian.
1.upah tenaga kerja 22 juta lebih dan belanja bahan baku mencapai 58 juta dll.
-pemeliharaan gedung mencapai 150 juta, dengan rincian sbb.
1. pembelian bahan baku granit 330 m2 x 180.000 dengan total 59 juta, kuku macan 145 m dan plafon PVC 60 m x 214000 dengan total 12.800 lebih serta masih banyak terdapat belanja lainya. kemudian terdapat pula pembangunan jembatan dengan anggaran mencapai 33 juta lebih.
Lalu, selain itu terdapat pula beberapa kegiatan non fisik dan belanja program ketahanan pangan yang mengarah pada tindakan mark up serta penyimpangan, di antaranya.
-insentif posyandu mencapai 35 juta.perjalanan dinas Kepalo Tiyuh 15 juta, serta masih banyak terdapat dugaan manipulasi laporan yang di lakukan kepalo Tiyuh Candra Mukti seperti.
1.pembelian bibit ternak kambing sebanyak 10 ekor dengan total anggaran mencapai 20 juta , pembelian bibit ikan lele sebanyak 8000 ekor, pembelian bibit terong dan cabai.
dari Hasil sementara yang di himpun masih banyak terdapat kejanggalan dalam proses perealisasian Dana Desa Tiyuh Candra Mukti TA. 2024.
di konfirmasi salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya membenarkan bahwa selama ini kepempimpinan kepalo Tiyuh setempat banyak terdapat kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa.
"Ya itu bisa di lihat sendiri dari bangunan jembatan kalau di kerjakan secara transparan paling habis 10 juta ,tapi disitu bisa habis 30 jutaan lebih kan tidak masuk akal, sama saja dengan pembangunan yang lainya mungkin sama saja tidak ada yang benar," cetus sumber terpercaya.
Sementara dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp pihak pemerintah Tiyuh belum berhasil di konfirmasi.
Lalu bagaimana Akankah nanti nya terbongkar akal Busuk Oknum-oknum pemerintah Tiyuh dalam melakukan dugaan Mark up dan penyimpangan Dana Desa (DD)..???
Selanjutnya, Publik menanti langkah-langkah pihak inspektorat dan aparat Penegak Hukum setempat dalam melakukan tindak lanjut Dugaan tersebut..!!!!
Penulis: (****)
.png)
