Aksi sejumlah warga tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan Terhadap pemerintah Tiyuh serta pemerintah Daerah yang di nilai menganak tirikan pembangunan yang ada wilayah sekitar.
"Mana janji Pemerintah Tiyuh dan pemerintah daerah yang mau perbaiki jalan mereka itu hanya sekedar janji saja hingga saat tidak ada perbaikan,"kata salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya kepada media (24/08/2025).
Bahkan sebelumnya, pemerintah daerah sendiri yang berjanji akan segera melakukan perbaikan di ruas jalan Tersebut.
"Sudah dari dulu yang mau di perbaiki tapi faktanya cuma sekedar omongan belaka, bukan hanya pemerintah daerah saja yang hanya sekedar janji tapi pemerintah Tiyuh juga sama tidak ada respon Terhadap warga nya,"cetus warga.
Mereka juga menilai kepemimpinan kepalo Tiyuh saat ini tidak memiliki bukti nyata kepada masyarakat.
"Mana ada pembangunan selama ini yang di lakukan oleh pemerintah Tiyuh, seharusnya dengan kejadian ini pemerintah harus mengambil sikap jangan di biarkan berlarut-larut dan terkesan tutup mata,"ungkapnya.
Hal senada juga di sampaikan warga lainya bahwa selama ini pemerintah hanya sekedar ucapan belaka.
"Dari pemimpin sebelumya yang hanya janji mau perbaiki jalan ini tapi nyata nya mana ,dulu juga gitu pernah di ukur tapi sampai saat ini tidak ada bukti nya,"beber warga.
Sementara menanggapi Kekecewaan Warga Beniansyah, kepalo Tiyuh setempat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya terhadap pemerintah daerah.
"Kami bukannya tidak mau berbuat tapi kami sudah maksimal tinggal pemerintah daerah nya saja yang merespon, kita juga pernah melakukan pengajuan ke pihak PUPR tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari meraka," ucapnya.
Beniansyah juga berharap kepada pemerintah daerah agar Segera melakukan peninjauan serta menanggapi keluhan warga.
"Ya itu kan jalan alternatif dan juga lintas kabupaten, kami sangat berharap agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan warga untuk segera memperbaiki jalan Tersebut,"cetusnya.(San)