Pedagang Tolak Pembuatan KTA Organisasi Pasar Kota Semarang

Suasana pasar tradisional kota semarang dari hari ke hari sangat ,kondisi sepi tanpa pembeli menghiasai hampir seluruh pasar kota semarang, ismi pedagang pasar berkata bahwa kondisi ini berjalan sudah hampir enam bulan tapi pemerintah kota semarang hanya diam tak melakukan tindakan berarti bagi pedagang pasar tradisional kota semarang, organisasipun di kota semarang tidak berarti sama sekali. mereka tidak bisa berbuat apa apa terhadap kami,cenderung di grub hanya menggelar pembikinan KTA.

Kami disini butuh solusi untuk mengatasi keadaan ini,buat apa bikin KTA jika tidak bisa berbuat apa apa untuk para pedagang tradisional kota semarang.kami butuh sosok orang yang pintar untuk menaungi para pedagang pasar tradisional kota semarang, kami tidak butuh tanda pengenal yang berbayar saat ini, cari uang susah, jadi kami tak bikin KTA, ucap pedagang pasar.

Hasil yang media ketahui untuk jumlah pasar yang ikut serta pemilihan ketua hanya 13 pasar, tidak ada separuhnya dari jumlah pasar di kota semarang, yang diketahui ada 53 pasar tradisional kota semarang.

Santoso, salah satu pedagang pasar yang tidak mau disebut nama pasarnya mengatakan bahwa percuma ikut organisasi pasar kota semarang, pengurus taunya cuma bikin KTA dan iuran uang, tetapi jika ada masalah tidak mau tampil atau membantu, seperti contoh diwaktu keberatan ritribusi, kami anggota disuruh membikin surat sendiri sendiri dan mengirim ke balaikota,ini menunjukan sebagai organisasi anda semua yang duduk di kepengurusan tidak bisa bekerja, jadi buat apa tetap patuh ke organisasi,pungkas santoso kepada media dengan nada tidak puas terhadap organisasi pasar kota semarang.

Kesimpulan dari investigasi media bahwa para pedagang pasar tradisional kota semarang tidak menginginkan pembuatan KTA yang disodorkan oleh ketua sub pasar tradisonal kota semarang,bahkan mereka mengatakan saatnya pemimpin yang mempunyai kepintaran dan loyalitas terhadap pedagang diutamakan.