• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Publik Curiga!!! Jika SMAN 1 Tumijajar Tidak Ada Keterlibatan Dalam Dugaan Jual Beli Atribut dan Seragam Sekolah

    Senin, 18 Agustus 2025, Agustus 18, 2025 WIB Last Updated 2025-08-26T09:18:58Z
    masukkan script iklan disini



    Tulang Bawang Barat- menanggapi Rumor adanya dugaan ajang bisnis jual beli Atribut Serta Seragam sekolah, pihak SMAN 1 Tumijajar ,membantah bahwa tidak ada unsur keterlibatan.


    Bantahan tersebut di sampaikan pihak sekolah berinisial (SR) kepada media ungkapfakta melalui sambungan telepon WhatsApp pada Senin (18/08/2025).


    "Memang benar kita ada pembelian atribut dan seragam sekolah tapi itu kita pakai pihak ketiga atau pendor yang mengerjakan nya, jadi pihak sekolah tidak ada keterlibatan," elaknya kepada media.


    Bahkan, (SR) juga mengklaim bahwa dalam proses yang di maksud pihak sekolah dan pihak pendor tidak melakukan pemaksaan terhadap siswa-siswi.


    "Kita juga tidak maksa untuk beli bagi yang mau saja, kita juga sudah menyarankan bahwa jika masih ada seragam sekolah yang tidak terpakai milik siswa -siswi sebelumnya bisa di pergunakan,"kilahnya.


    Di beritakan sebelumnya.


    Kepsek SMA N 1 Tumijajar Diduga Jadikan Atribut Serta Seragam Untuk Ajang Bisnis 


    Oknum kepala sekolah SMAN 1 Tumijajar, Tulang Bawang Barat, di duga Jadikan Atribut Serta Seragam sekolah sebagai ajang bisnis, wali murid menjerit.


    Keluhan tersebut di sampaikan salah satu orang tua wali murid kepada media ungkapfakta, pada Senin sekitar pukul 14:18 wib di kediamannya.


    "Katanya tidak ada lagi pungutan,tapi kok masih saja ada biaya untuk seragam sekolah meskipun untuk kebutuhan anak tapi kami wali murid masih saja merasa terbebani,"kata salah satu wali murid (18/08/2025).


    Dia juga menilai bahwa sejumlah anggaran yang tentukan pihak sekolah tersebut tidak sewajarnya dan terkesan seperti mengikat.


    "Contohnya saja kita harus beli topi harga 30 ribu, seragam batik berupa dasar itu 320 ribu ,tas 225 ribu belum lagi yang lainnya kita harus beli melalui pihak sekolah. Kalau total semuanya masih saja terbilang cukup mahal,"cetusnya.


    Hal senada juga di sampaikan orang tua wali murid bahwa keputusan pihak sekolah SMAN 1 terkesan terlalu membebani.


    "Ya itu dia bang, anak kami di minta Meraka untuk beli atribut dan seragam di sekolah itu dengan satuan harga yang sudah di tentukan oleh mereka sendiri,"ungkapnya.


    Dia juga menyebutkan dari seluruh satuan tersebut Dinilai pihak sekolah mencari keuntungan dan sebagai ajang bisnis.


    "Liat aja sih mas seragam putih abu-abu itu harganya tiga ratus Lima puluh dua ribu, dasi tiga puluh ribu berikut uang osis. Kalau di total jutaan mas untuk atribut dan seragam sekolah itu,"keluhnya.


    Sementara kecurigaan muncul dari sejumlah publik apakah benar pihak sekolah tidak memiliki keterlibatan ataukah ini hanya sebatas kedok belaka untuk menutupi kesalahan.(San).

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e