Pasaman.Ungkap Fakta.Info Menindaklanjuti rusaknya jembatan penghubung Lanai ke Sinuangon dan Batang Kundur, Kecamatan Duo Koto, sejumlah pejabat penting didaerah ini langsung meninjau lokasi jembatan yang ambruk beberapa hari yang lalu.
Kunjungan tersebut dilakukan Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, Ketua DPRD Pasaman Nelfri Affandy, Kajari Pasaman Sobeng Suradal, Anggota DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak, BPBD, Kabid Bina Marga DPU PR Pasaman, Kemenag, Dinkes, TNI/Polri, Camat Duo Koto, dan Wali Nagari Cubadak Barat.
Untuk bisa sampai dilokasi jembatan yang rusak, rombongan harus diantar jemput memakai sepeda motor warga setempat, menempuh jalan yang begitu sulit, berlumpur, dan terjal dengan jarak tempuh lebih kurang 15 kilometer hingga akhirnya rombongan sampai di lokasi jembatan.
Sesampai dilokasi, Bupati Pasaman terkejut saat melihat langsung kondisi sebenarnya. Tampak dari raut wajahnya terlihat menggambarkan rasa sedih terhadap situasu lokasi yang ada. Bahkan ia sempat menoleh ke arah rombongan. Bahwa Bupati tidak menyangka jika sebegitunya kondisi yang dialami masyarakat setempat selama ini.
"Melihat kondisi yang ada sekarang, sudah sepantasnya lah jembatan permanen ada disini, mengingat ini akses jalan satu-satunya bagi masyarakat Sinuangon dan Batang Kundur untuk berhubungan keluar, baik itu ke nagari, ke kecamatan, maupun ke kabupaten." Ujar Welly Suhery.
Bahkan, setelah melihat hal ini secara langsung, begitu vitalnya keberadaan jembatan ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman sangat memprioritaskan hal ini ke depan. Dan kita berharap, untuk sementara kita bangun jembatan darurat. Tentunya melalui kerja sama seluruh pihak, baik itu masyarakat, Pemerintah Nagari setempat, Polsek setempat, Koramil, dan pihak lainnya saling mendukung, agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya, Papar Welly Suhery.
Sementara itu, Ketua DPRD Pasaman Nelfri Affandy juga menyampaikan rasa prihatinnya melihat kondisi sekarang. Kita sangat mendukung langkah yang diambil oleh Bupati Pasaman, semoga jembatan ini bisa terealisasi secepatnya.
"Kita tak ingin lagi melihat warga berenang menyeberang sungai untuk beraktivitas. Kita sangat sedih, salah satunya melihat bidan yang viral kemarin, demi tugas dia berenang sungai yang cukup deras. Tentu sangat membahayakan keselamatan dirinya,". Ujar Nelfri Affandy.
( Joni Satri )