Semarang, ungkapfakta.info-
Disudut pasar Johar, duduk menunggu pelanggan mengharap daganganya laku sembari becanda dengan beberapa kolega pedagang membuat Mariana pedagang baruh baya yang sudah berusia 60 tahun mengerutkan dahi karena sudah berhari hari daganganya sepi tanpa pembeli.
Saiki "johar sepi" ra ono wong tuku, sekarang johar sepi tak ada yang membeli,keluh mariana yang sudah masa mudanya dihabiskan dipasar Johar untuk mencari rejeki. saya sudah sejak muda berada disini untuk cari rejeki,sekarang mereka tak peduli terhadap pedagang pasar.
Walikota Semarang Agustina juga tidak memperdulikan nasib kami( pedagang pasar) hal ini membuat beberapa pedagang pasar yang menggantungkan nasibnya untuk berjualan banyak yang gulung tikar sekarang, saget di delok niki katah tempat kosong tak bertuan, bisa dilihat itu sekarang banyak tempat yang kosong tidak ada orangnya,terang salah satu pedagang pasar johar tengah anak.
salah satu yang harus diperbaiki pemerintah Kota Semarang adalah penataan ulang tempat dasaran. kembalikan PM( pasar maling ke tempat asal) aksesoris ke lantai dua utara, kan dahulu tempatnya memang disitu dan mereka merupakan magnet dan ikon pasar kenapa dirubah penataanya,terang agus pedagang pasar johar.
Ini adalah kesalahan oknum trantib yang memecah belah tempat dasaran di pasar,banyak masalah yang di awali oleh oknum trantib tersebut, dari penempatan yang tidak seharusnya,pemberian lapak yang bukan hak dari pedagang sampai jual beli lapak yang di ijinkan oleh oknum tersebut.bisa dilihat dampak dari kesalahan oknum trantib tersebut sekarang.
Tidak dipindah tugaskan tetapi justru terlihat dilindungi,bagaimana nasib pedagang jika oknum tersebut sering mengadu domba kami,terang pedagang pasar yang tak mau disebut namanya.
kami berharap kepada Pemerintah Kota Semarang supaya bisa segera menyelesaikan permasalahan yang akarnya dari oknum tersebut,jika oknum tersebut belum dipindah tugaskan dan lapak pedagang masih belum dikembalikan oleh pedagang yang mempunyai hak,dan Fasilitas umum juga belum dikembalikan berarti oknum tersebut "Setoran" ke pejabat lain yang sekiranya melindungi dari masalah masalah yang terjadi.