Mediasi berlangsung di Aula Polsek Gunung Kerinci dan dipimpin langsung oleh Kapolsek serta Wakapolsek. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kesadaran bersama, baik Suardesi maupun Syafrita menyampaikan permintaan maaf dan sepakat untuk saling memaafkan.
"Kami sepakat menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Tidak ada lagi dendam atau saling menyalahkan. Demi kedamaian desa kita tercinta," ujar Suardesi dalam pernyataannya.
Syafrita juga menyampaikan hal senada, mengungkapkan bahwa perdamaian ini adalah langkah terbaik demi menjaga keharmonisan masyarakat desa.
Selain itu, klarifikasi juga telah diberikan oleh pemilik akun media sosial Facebook bernama Nengsi Nengsi, yang sebelumnya diduga menyebarkan informasi yang dianggap mencemarkan nama baik Kades Suardesi. Dalam pernyataan terbuka di media sosial, Nengsi mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara publik.
Kapolsek Gunung Kerinci mengapresiasi sikap dewasa dan keterbukaan semua pihak yang terlibat. "Ini adalah contoh penyelesaian masalah yang patut dicontoh. Semua pihak menunjukkan itikad baik untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat," ujar beliau.
Dengan berakhirnya konflik ini secara damai, diharapkan masyarakat Desa Sungai Batu Gantih Mudik kembali hidup rukun dan menjaga tali silaturahmi antarwarga.
( Fereranco)