Bogor, ungkapfakta.info-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) terus mematangkan rencana pembentukan dua daerah otonomi baru (DOB), yaitu Bogor Barat dan Bogor Timur. Persiapan utama saat ini berfokus pada penyiapan dokumen, kajian kewilayahan, serta pembangunan pusat perkotaan baru tanpa menunggu pencabutan moratorium pemekaran wilayah
Arif, Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Bappedalitbang Kabupaten Bogor, mengungkapkan rincian hasil kajian mengenai lokasi calon ibu kota untuk kedua wilayah tersebut:
Bogor Barat: Calon ibu kota ditetapkan di Cigudeg dengan nilai kapasitas daerah mencapai 409, melebihi syarat minimal.
Bogor Timur: Calon ibu kota diusulkan di Jonggol, namun saat ini masih memiliki nilai kapasitas di bawah syarat minimal 400, yaitu sekitar 370 lebih.
Menurut Arif, kendala utama yang dihadapi Bogor Timur adalah masalah luas lahan yang tersedia untuk pembangunan perkantoran ibu kota.
_"Untuk Bogor Barat (ibu kota) di Cigudeg dengan nilai 409. Kalau Bogor Timur di Jonggol, tapi masih nilainya masih kurang... Kenapa kurang? Karena luas wilayahnya masih kurang, (minimal) 40 hektar. Di Jonggol itu baru ada sekitar 15 hektar..."_ Ujar Arif Kabid bappedalitbang
Meskipun demikian, ada kesepakatan dari Presidium dan laporan kepada Bupati untuk menyiapkan lahan tambahan di sukamakmur yang relatif masih tersedia sehingga Jonggol dan Sukamakmur direncanakan menjadi pusat pemerintahan bersama (twin city).
Arif juga menambahkan bahwa Pemkab Bogor saat ini memfokuskan pengembangan pada isu-isu krusial di kedua calon DOB, yang meliputi:
- Aksesibilitas dan Transportasi.
- Ketersediaan Sarana Prasarana Umum (Sarprasum).
- Fasilitas Pelayanan Publik serta
- Jaringan Jalan.
Ia juga menyoroti permasalahan spesifik:
Bogor Barat: Menghadapi masalah ketersediaan air minum, terutama di sekitar Cigudeg, karena tanaman sawit yang menyerap cadangan air. Solusinya direncanakan melalui pembangunan SPAM yang memanfaatkan aliran Sungai Cidurian.
Bogor Timur: Secara umum air cukup, namun tantangan adalah kontur wilayah yang berbukit di atas 200 Mdpl dan kontur yang bergelombang
Tujuan utama dari pengembangan pusat perkotaan baru ini adalah untuk menciptakan kantong-kantong perkotaan yang merata, sehingga pelayanan publik dan konektivitas tidak lagi terpusat hanya di wilayah Cibinong sebagai ibukota induk.
(Rio)
.png)
.png)
