.png)
INHU(Ungkapfakta.info)Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk menindak tegas kecurangan terkait bahan bakar minyak (BBM). Hal ini disampaikan setelah beberapa kasus kecurangan terungkap pada awal tahun 2025.
Secara tegas Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen untuk menindak kecurangan di sektor energi, termasuk BBM, yang didukung oleh langkah langkah konkret seperti arahan kepada aparat penegak hukum dan kementerian terkait. Namun, tindak lanjut dan hasil dari upaya ini akan terus menjadi perhatian publik.
Instruksi orang nomer satu di Republik Indonesia tidak diindahkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang bermain ilegal Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Jambi menuju Riau khusus di daerah jalan lintas Sumatera--Jambi Desa Redang Seko Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu, Riau banyaknya mobil Coldisel membawa minyak dari Jambi menuju Provinsi Riau.
Tim investigasi yang lagi melintas melihat mobil Coldisel mencurigakan berhenti disalah satu rumah makan,tim investigasi mendatangi mobil tersebut dan bertanya pada supir, mobil bawa minyak bang , dari mana minyaknya ini bang,minyak ini dari Jambi, bawa kemana bang pekanbaru, Dumai berapa ton isinya bang 16 ton, siapa pemilik minyak ini bang , Charles, orang mana bang Pelalawan.kata supir kepada tim investigasi. Senen (6/10/2025).
Selanjutnya tim mendatangi Polsek lirik pada pukul 18.00 wib Senen malam 6/10/2015 jalan lintas timur jambi, gudang batu kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu untuk melaporkan temuan tim awak media mobil Coldisel mencurigakan diduga pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal dari Jambi kami jumpai anggota piket , mengatakan kalau kanitres lagi sekolah pendidikan, kami minta nomer hp kanitres inisial M, tim lansung hubungi kanitres inisial M lewat seluler, mengatakan "saya lagi sekolah pendidikan bang, nanti coba saya suruh anggota datang , lagian anggota kami ada kecelakaan bang, jadi anggota lagi bawa kerumah sakit, kalau udah selesai saya suruh datang bang kata kanitres M, kepada awak media.
Untuk diketahui Bisnis BBM ilegal diduga Merupakan Perbuatan melawan Hukum sebagaimana yang di atur di dalam Undang undang, No.1 Tahun 1953 Tentang Penetapan UU Darurat Tentang Penimbunan dan UU NO.22 Tahun 2001 tentang Minyak Migas
Sanksi Tindak Pidana sekurang – kurangnya, 6 Tahun Penjara Pasal 5 UU No.1953, Sementara Pasal 53 UU NO.22 tahun 2001 tentang Migas Menyatakan, setiap Orang yang kedapatan Melakukan Penyimpanan Minyak Tanpa Izin Usaha jelas, Penyimpanan di kenakan pidana 3 tahun Penjara dan denda Maksimal 30 Miliar.
Lembaga Monitoring Team Operasional Penyelamat Aset' Negara' (DPP TOPAN RI) wilayah Sumbagut angkat bicara banyak nya mobil mobil yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal dari provinsi Jambi menuju Provinsi Riau jalan lintas Timur Riau-Jambi dan salah satunya ada temuan mobil Coldisel membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) didesa Redang Seko kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu tentu sangat merugikan negara kita contohkan kalau oknum bos ilegal membeli minyak BBM ke kilang masyarakat di provinsi Jambi murah dijual ke Riau harga tinggi tentu tidak mengeluarkan pajak nya dibeli ke jambi BBM illegal dengan harga Rp 8.100 X 16 ton (16.000 liter)= (Rp 113.400.000. harga beli di Jambi), dijual ke Riau dengan harga Rp 10.500 X 16 ton (16.000 Liter) = (Rp 137.200.000 Harga jual di Riau) keuntungan Rp 137.200.000--Rp 113.400.000 =Rp 23.800.000 satu kali angkutan. kita bisa banyangkan kerugian negara berapa .
Kami minta pihak ESDM, Mabes Polri untuk menangkap para oknum oknum pemain minyak BBM dari Jambi yang di pasarkan ke Provinsi Riau, dan tidak ada lagi kecurangan atau istilah minyak oplosan, tentu merugikan negara baik segi pajak nya, dan pendapatan APBDnya. jangan ada lagi oknum oknum yang berbaik BBM ilegal dibumi lancang kuning
(TIM)
.png)
