• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Polisi Pastikan Program MBG di Arcamanik Aman, Sehat, dan Tepat Sasaran

    Sabtu, 04 Oktober 2025, Oktober 04, 2025 WIB Last Updated 2025-10-04T04:15:31Z
    masukkan script iklan disini




    Bandung - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Arcamanik, Kota Bandung, dipastikan berjalan baik, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi ribuan masyarakat. Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., usai melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Polda Jabar di Arcamanik, Jumat (3/10/2025).

    Berdasarkan data yang tercatat di posko SPPG Polda Jabar Arcamanik 03, total penerima manfaat mencapai 3.765 orang, yang tersebar di 17 lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP dan MTs. Selain itu, terdapat 185 penerima dari kategori non-siswa, terdiri atas 18 ibu hamil, 45 ibu menyusui, dan 122 balita,” ungkap Kombes Hendra.

    Ia menambahkan, data penerima manfaat tersebut beragam, mulai dari PAUD Az Zahra dengan 16 siswa, hingga MTs YPPS Sukamiskin yang memiliki 348 siswa. “Rata-rata penerima adalah anak-anak usia dini yang rentan, namun alhamdulillah sampai saat ini sejak SPPG diresmikan, tidak pernah ada kasus keracunan atau masalah kesehatan. Ini berkat kerja keras tim pengawas dan pengelola yang selalu memantau setiap prosesnya,” jelasnya.

    Pelaksanaan MBG di Arcamanik, kata Hendra, berada di bawah pengawasan tim Badan Gizi Nasional (BGN) yang terdiri atas ahli gizi, akuntan, dan kepala SPPG, serta mendapat dukungan tenaga medis dari Bid Dokkes Polda Jabar. “Tim lengkap dari Bid Dokkes seperti dokter, ahli gizi, hingga psikolog selalu siaga di sini setiap hari untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan bagi penerima manfaat,” ujarnya.

    Kombes Hendra juga memastikan seluruh bahan pangan yang digunakan telah melalui proses pengawasan ketat, termasuk rantai pasok. “Bahan sayur-sayuran diperoleh langsung dari petani di Lembang dengan pengiriman setiap hari sekitar 150 kilogram. Ayam potong diperoleh dari Rumah Pemotongan Ayam (RPA) di Ujung Berung, sementara susu berasal langsung dari produsen resmi. Tidak ada bahan makanan yang mengandung lemak babi seperti yang sempat disebarkan dalam isu-isu negatif di media sosial,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh framing negatif terkait program MBG. “Program ini sangat baik dan berpihak kepada masyarakat. Selain siswa sekolah, program ini juga memperhatikan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai bagian penting dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan ketahanan fisik bangsa,” ungkapnya.

    Selain bermanfaat untuk kesehatan, program MBG juga memberi dampak positif bagi perekonomian lokal. “Dengan adanya program MBG, petani sayur di Lembang dan peternak ayam di Ujung Berung mendapatkan pasar baru yang stabil. Ini memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

    Menutup kunjungan, Kombes Hendra menegaskan bahwa MBG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dan Polri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. “Bonus demografi yang kita miliki hanya akan bermanfaat jika generasi mudanya sehat dan cerdas. Program MBG adalah wujud nyata komitmen pemerintah dan Polri dalam membangun kualitas SDM Indonesia sejak dini,” pungkasnya.(*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e