Baradatu, Way Kanan — 11 Oktober 2025
Semangat literasi kembali berkobar di Kabupaten Way Kanan. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kusnar yang dikenal aktif menggerakkan budaya baca di daerah, menggelar Pelatihan Membaca Nyaring (Read Aloud) bersama pendongeng nasional Tri Sujarwo, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bantuan Pemerintah (Bapem) 2025 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, yang diterima TBM Kusnar sebagai bentuk apresiasi atas kiprahnya dalam gerakan literasi masyarakat.
Dalam pelatihan tersebut, Tri Sujarwo tampil memukau. Dengan gaya khasnya yang ekspresif, ia berhasil menghipnotis peserta lewat teknik membaca nyaring yang hidup dan interaktif. Suara, intonasi, dan ekspresi wajahnya membawa suasana menjadi hangat dan penuh tawa.
“Membaca nyaring bukan sekadar membacakan cerita, tetapi menghidupkan isi cerita itu sendiri agar anak-anak tertarik dan merasa dekat dengan buku,” ujar Tri Sujarwo di depan puluhan peserta yang terdiri dari orang tua, ibu muda, serta relawan literasi di sekitar TBM Kusnar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Way Kanan, Septa Muktamar, serta Camat Baradatu, Pawit Abimana. Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif TBM Kusnar yang dinilai sebagai bentuk nyata penguatan literasi berbasis masyarakat.
Ketua TBM Kusnar, Fitri Badriyah, menegaskan pentingnya keterampilan membaca nyaring sebagai jembatan awal menumbuhkan kecintaan terhadap buku.
“Keterampilan read aloud sangat penting untuk menumbuhkan minat baca dan kemampuan berbahasa anak sejak dini. Kami ingin para orang tua dan relawan menjadi agen literasi di lingkungannya,” ujar Fitri.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berlatih langsung teknik membaca nyaring—mulai dari pengaturan suara, mimik wajah, hingga cara membangun interaksi dengan anak-anak saat bercerita.
Suasana pelatihan berlangsung hangat, penuh tawa, dan inspiratif. Banyak peserta mengaku mendapatkan pengalaman baru dan motivasi untuk menjadikan kegiatan membaca nyaring sebagai rutinitas bersama anak di rumah.
Melalui kegiatan ini, TBM Kusnar kembali menegaskan perannya sebagai garda depan penggerak literasi di Kabupaten Way Kanan. Sinergi antara komunitas, pendidik, dan pemerintah daerah menunjukkan bahwa gerakan literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
Dengan semangat “Literasi Berdaya, Masyarakat Sejahtera,” TBM Kusnar terus menyalakan api perubahan dari Baradatu untuk Way Kanan yang lebih cerdas dan berbudaya.
Rusdi
.png)

.png)
