.png)
UPTD SD Negeri 168 Inpres Jambua Terus Berbenah, Wujud Nyata Kepemimpinan Neny Triyana S.Pd., M.Pd.
Maros, Ungkap Fakta —(13/10/2025)
Empat tahun memimpin, Kepala UPTD SD Negeri 168 Inpres Jambua, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Neny Triyana, S.Pd., M.Pd., berhasil membawa berbagai perubahan positif di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Beragam program inovatif lahir untuk membangun karakter, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menumbuhkan semangat belajar para siswa.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Neny Triyana mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya menjabat, kondisi sekolah masih tergolong biasa saja. Namun, dengan semangat kolaborasi bersama para guru, komite, dan orang tua siswa, berbagai perubahan dilakukan secara bertahap.
“Alhamdulillah, perlahan-lahan step by step kami lakukan perubahan. Semua ini berkat kerja sama yang baik antara guru, komite, dan orang tua siswa. Kami berfokus pada pembinaan karakter anak-anak, karena itu adalah fondasi utama,” ujar Neny Triyana.
Salah satu fokus utamanya adalah pembentukan karakter siswa melalui kegiatan rutin setiap hari. Misalnya, setiap hari Jumat dilaksanakan “Jumat Ibadah”, di mana siswa melaksanakan salat Dhuha berjamaah, menyisihkan sebagian uang jajannya untuk bersedekah, serta menghafal ayat-ayat pendek secara bersama-sama.
Selain itu, pada hari Senin dilaksanakan upacara bendera untuk menanamkan rasa cinta tanah air, hari Selasa diisi dengan kegiatan literasi dan numerasi, hari Rabu diisi kegiatan cinta lingkungan dengan aksi bersih-bersih sekolah, dan hari Sabtu dengan olahraga bersama.
“Karakter anak-anak kami tanamkan melalui pembiasaan. Misalnya membiasakan berkata sopan, meminta tolong, meminta maaf, serta menjaga kebersihan dan kedisiplinan. Ini semua kami lakukan agar terbentuk anak-anak yang berakhlak dan berkarakter baik,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pembentukan karakter, sekolah ini juga melakukan berbagai inovasi pembelajaran. Salah satunya adalah menghadirkan pembelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan secara sukarela oleh lulusan pendidikan bahasa Inggris, serta program “Sarapan Bareng (Sabar)” yang menanamkan kebersamaan dan pentingnya sarapan sebelum belajar.
“Kami memang tidak memiliki guru bidang studi bahasa Inggris, tapi kami upayakan dengan melibatkan tenaga sukarela. Untuk program Sabar, tujuannya agar anak-anak belajar kebersamaan dan kebersihan diri,” ungkap Neny.
Dalam bidang teknologi pendidikan, SD Negeri 168 Inpres Jambua juga terus beradaptasi. Saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), siswa kelas V telah menggunakan Chromebook untuk ujian berbasis IT.
“Kami sudah menerapkan ujian ANBK menggunakan Chromebook. Ini menjadi bukti bahwa sekolah kami juga siap mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Saat ini SD Negeri 168 Inpres Jambua memiliki sekitar 280 siswa dengan 19 tenaga pendidik dan kependidikan yang melayani kebutuhan belajar. Selain program akademik, sekolah ini juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler pencak silat dan seni tari yang terus aktif.
Berbagai inovasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Neny Triyana, SD Negeri 168 Inpres Jambua terus bergerak maju dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkarakter, berbudaya, dan berprestasi.
Reporter: Kul Indah
.png)
