Gunung Putri, 4 November 2025 – Bupati Bogor, Rudi Susmanto, hari ini Selasa (4/11), meninjau langsung lokasi ambruknya bangunan ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri yang terjadi pada Senin (3/11) sore. Peristiwa tersebut, yang dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang dan diduga diperparah oleh pohon tumbang, mengakibatkan setidaknya 44 siswa mengalami luka-luka.
Kunjungan Bupati bertujuan untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal dan segera mengambil langkah cepat terkait keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) serta revitalisasi bangunan yang rusak.
Setibanya di lokasi, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan jajaran terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Beliau langsung melihat kondisi lima ruang kelas yang ambruk serta berinteraksi dengan pihak sekolah.
“Kami datang untuk memastikan semua siswa yang menjadi korban telah mendapatkan perawatan medis terbaik tanpa terkecuali. Biaya pengobatan seluruh korban luka akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah,” ujar Bupati dalam keterangannya.
Bupati juga menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi para siswa dan guru. "Tahapan trauma healing sedang kami siapkan. Pendampingan psikologis akan diberikan agar siswa-siswi dapat pulih sepenuhnya dan tidak terganggu dalam proses belajar," tambahnya.
Meskipun status SMKN berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Bupati Bogor menyatakan Pemkab siap berkolaborasi penuh.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur. Pemkab Bogor siap mendukung penuh upaya percepatan pembangunan ulang gedung yang ambruk ini. Kami tidak akan menutup mata dan akan memastikan proses rekonstruksi berjalan cepat dengan standar kualitas yang lebih baik," tegas Bupati, menanggapi sorotan publik mengenai usia dan kondisi bangunan lama.
Bupati meminta masyarakat, terutama di lingkungan sekolah, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat cuaca ekstrem masih melanda wilayah Kabupaten Bogor. Evakuasi puing-puing dan pengamanan area sekolah akan menjadi fokus utama tim gabungan dalam beberapa hari ke depan sebelum dimulainya proses revitalisasi.
.png)

.png)
